Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sejumlah warga yang tergabung dalam aksi damai ke PT. Incasi Raya menutup akses dan mobilitas transportasi perusahaan
Painan, Padangkita.com- Sejumlah warga Kecamatan Pancung Soal dan Air Pura, Pesisir Selatan yang tergabung dalam aksi damai ke PT. Incasi Raya, menutup akses dan mobilitas transportasi perusahaan.
Aksi tersebut bentuk dari kekecewaan warga di dua kecamatan itu, lantaran 17 tuntuan yang disampaikan belum satupun dipenuhi oleh pihak perusahaan.
“Pokoknya, jalan ini tetap kami tutup, hingga tuntutan kami dipenuhi oleh PT. Incasi Raya,” Jelas Jhoni, salah seorang panitia aksi damai, Selasa (9/2/2021).
Aksi damai dimulai sejak pagi Pukul 08.30 WIB, peserta aksi berkumpul di Pasar Inpres Inderapura, dengan jumlah sekitar 30 orang. Kemudian berlanjut ke titik aksi, dengan menutup akses jalan di Simpang Damar Rumput, Kenagarian Palokan Indrapura, Kecamatan Air Pura.
Dilokasi itu, tidak satupun mobil perusahaan yang diperbolehkan masuk dan ke luar dari PT. Incasi Raya. “Kalau akses transportasi masyarakat umum silahkan, tapi untuk mobilitas perusahaan, tidak boleh,” kata Jhoni.
Jhoni menegaskan, aksi itu tidak akan berhenti di hari ini saja. Sebab, ia bersama puluhan masyarakat lain yang terlibat aksi damai telah bersepakat untuk tidak mengizinkan mobilitas transportasi perusahaan berjalan.
“Tadi kami sudah menyetop mobil perusahaan Incasi Raya, yaitu mobil untuk pengisian minyak solar,” sambungnya.
Menurutnya, apa yang menjadi tuntutan masyarakat selama ini tidak pernah ditanggapi satupun oleh perusahaan.
Dari 17 tuntutan yang disampaikan, masyarakat meminta penjelasan dari PT. Incasi Raya, soal kejelasan kelebihan lahan seluas 570 hektar yang dikuasai oleh PT. Incasi Raya Group.
Kemudian, meminta pertanggungjawaban terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan. Selain itu, warga juga meminta transparansi dana CSR yang disalurkan perusahaan.
“Minimal 50 persen, tuntutan kami direspon lah, ini satupun tidak,”ujarnya.
Jhoni menekankan, jika tidak ada iktikad baik dari perusahaan untuk memenuhi tuntutan masyarakat, maka aksi akan terus berlangsung hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Aksi ini aksi damai, kami sudah bersepakat, tidak akan anarkis. Hanya saja akses mobil perusahaan ke PT. Incasi Raya ditutup,” sambungya.
Diketahui, sejumlah anggota kepolisian di wilayah setempat juga ikut berjaga-jaga untuk memastikan aksi tersebut berjalan dengan aman dan damai.
“Iya, hingga saat ini, masih aman-aman saja, tidak ada yang anarkis. Mereka sekarang duduk-duduk saja, jumlah mereka cuma 15 orang, dan tadi saya lihat cuma berfoto-foto saja,” jelas Kapolsek Pancung Soal, Iptu Dedi Arma saat dihubungi.
Baca juga: Ini 17 Tuntutan Warga 2 Kecamatan di Pessel Kepada PT Incasi Raya
Sementara itu, saat dihubungi untuk dimintai keterangan dari PT. Incasi Raya terkait tuntutan masyarakat, namun hingga berita ini diturunkan pukul 15.00 WIB belum mendapatkan respon. (nik/pkt)