Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Hujan dan angin kencang yang melanda Pessel sejak tiga hari terakhir langsung berdampak pada jumlah ikan laut segar di pasaran.
Painan, Padangkita.com – Hujan dan angin kencang yang melanda Pesisir Selatan (Pessel) sejak tiga hari terakhir langsung berdampak pada jumlah ikan laut segar di pasaran.
Masyarakat di Pessel pun mengeluhkan sulitnya mendapatkan ikan laut segar. Rina salah seorang ibu rumah tangga mengatakan, ikan segar yang biasa dijual di pasar tradisional sudah tidak ada lagi.
"Biasanya banyak jenis ikan yang bisa kami beli. Kalau sekarang? Ikan teri pun susah. Kalau ada, harganya juga telah naik," jelas Rina bercerita kepada Padangkita.com, Minggu (4/4/2021) usai berbelanja di Pasar Kampung Pinang, Batangkapas.
Rina mengatakan, cuaca ekstrem seperti angin kencang memang sudah melanda daerah Pessel sejak tiga hari terakhir.
"Kita berharap, semoga peristiwa angin kencang tidak terus-menerus terjadi. Dan, nelayan kembali melaut. Sudah tiga hari ini, kita sangat risau. Kadang khawatir rumah akan ditimpa pohon. Belum lagi lampu listrik yang sering padam, memasak nasi pun terganggu," ungkap Rina.
Sementara, Siul, 42 tahun salah seorang nelayan asal Batangkapas mengaku sudahiga hari, dia berhenti melaut menangkap ikan.
Kapal bagan yang dinakhodai masih menyandar di kawasan Muaro Batangkapas. Dia menyatakan lebih mengutamakan keselamatan daripada mengambil risiko melalut di tengah cuaca buruk.
Baca juga: 41 Rumah di Pessel Rusak Akibat Angin Kencang, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
"Saat ini, kami berhenti melaut untuk sementara. Kalau cuaca sudah bersahabat baru lanjut lagi," ujarnya. [nik/pkt]