Padang, Padangkita.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang mengingatkan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah untuk tidak asal menuduh berita media sebagai hoaks.
Kritik AJI Padang ini merespons postingan Mahyeldi di akun instagramnya, Jumat (14/4/2023). Di akun instagramnya tersebut, Mahyeldi memposting tangkapan layar judul berita salah satu media daring yang bunyinya, “Gubernur Sumbar Bantah Izinkan ASN Pakai Mobil Dinas saat Lebaran, Sebut Berita yang Beredar Hoaks”.
Penelusuran AJI Padang, judul berita tersebut merupakan pernyataan Mahyeldi pada Jumat, 14 April 2023, saat diwawancarai beberapa jurnalis dan terbit di salah satu media daring yang diposting Mahyeldi di instagram.
“Kita belum mengizinkan dan melarang juga belum. Karena sekarang belum dibahas. Makanya saya teman media ini banyak membuat berita hoaks juga,” kata Mahyeldi sebagaimana dikutip Padangkita.com dari rilis resmi yang dikirim AJI Padang.
“Pernyataan gubernur tersebut jelas membuat sejumlah elemen media di Sumbar terkejut. Sebab, pemberitaan tentang dibolehkannya penggunaan mobil dinas itu telah terbit di puluhan media, baik media terbitan Sumbar maupun terbitan Jakarta,” kata Ketua AJI Padang Aidil Ichlas dalam keterangan tertulis.
Aidil pun mengungkap kronologi munculnya berita soal izin Gubernur Sumbar bagi ASN menggunakan mobil dinas selama libur Lebaran 2023.
Baca juga: Luruskan Soal ASN Pakai Mobil Dinas saat Lebaran, Mahyeldi Sebut Hanya 15 OPD Ditugaskan
Menurut penelusuran AJI, sejak 12 dan 13 April, sejumlah media memuat pernyataan Gubernur Sumbar Mahyeldi, bahwa mobil dinas (pelat merah) boleh dipakai saat Lebaran oleh pegawai (ASN) Pemprov Sumbar.
Di berita tersebut, Mahyeldi menjelaskan, mobil itu untuk operasional para pegawai guna mengecek peristiwa dan keadaan di lapangan saat Lebaran.
Berita itu pun kemudian banyak mendapat tanggapan, meski pada tahun lalu pun izin untuk pemakaian mobil dinas itu juga telah diterapkan Gubernur Mahyeldi.
“Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang sebagai salah satu organisasi jurnalis di Sumatera Barat, ikut tersentak dengan statement hoaks yang diberikan oleh Mahyeldi kepada sejumlah pemberitaan,” kata Aidil.