Berita Padang Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Seorang pria bernama Helmi Tanjung melalui video berdurasi 1 menit 12 detik menyampaikan permohonan maafnya.
Parit Malintang, Padangkita.com - Seorang pria bernama Helmi Tanjung melalui video berdurasi 1 menit 12 detik menyampaikan permohonan maafnya karena telah merekam video dan mengajak para pelajar untuk membuat pernyataan agar Habib Rizieq Shihab dibebaskan.
Permintaan maaf itu disampaikan Helmi karena telah melibatkan para pelajar dalam video yang viral di media sosial itu.
Dalam Video itu, Helmi mengakui perbuatannya. Menurut Helmi, video itu direkam pada Selasa (16/3/2021) di kawasan makam Syekh Burhanuddin dan melibatkan pelajar SMAN 1 Ulakan Tapakis, Padang Pariaman.
Tidak hanya itu, Helmi juga menyadari bahwa vidoe yang dia buat telah dibuat akan merugikan dan berdampak kepada pihak sekolah dan para pelajar itu sendiri.
Selain kepada pihak sekolah, Helmi juga menyampaikan permintaan maaf ke seluruh kalangan, terutama kepada masyarakat, Polri dan TNI serta Pemerintah.
Berikut kutipan permintaan maaf seorang pemuda yang mengaku bernama Helmi Tanjung dalam sebuah video berdurasi 1 menit 12 detik yang diterima Padangkita.com, Kamis (1/4/2021):
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillah, Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, was-sholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursaliin, wa’ala alihi wa’ashabihi aj’ma’iin. Bersyukur kepada Allah dengan mengucapkan alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Bersalawat kepada Rasulullah dengan mengucapkan allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Saya, bernama Helmi Tanjung meminta maaf atas pembuatan video yang melibatkan siswa siswi SMA 1 Ulakan Tapakis kemarin Selasa 16 Maret 2021 yang bertepatan di area makam Syekh Burhanuddin, tentang permohonan pembebasan Habib Rizieq Shihab. Dengan perbuatan saya ini berdampak dapat mengakibatkan, merugikan pihak sekolah dan siswa siswi tersebut. Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh kalangan, masyarakat, Polri, TNI, Pemerintah dan semuanya. Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatra Barat (Sumbar), Adib Alfikri menyebutkan telah menerima video permintaan maaf tersebut.
Bahkan, Adib mengaku telah menelusuri video yang viral itu. Selain video permintaan maaf, dia juga mendapatkan klarifikasi langsung dari SMAN 1 Ulakan Tapakis.
"Kita sudah dapat klarifikasinya. Rabu (17/3/2021) video klarifikasi oknum tersebut dibuat, sehari setelah kejadian," ujar Adib kepada Padangkita.com, Kamis (1/4/2021).
Berdasarkan klarifikasi dari pihak sekolah, kata Adib, pemuda yang membuat video itu merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI). [zfk]