Agar Sekolah Tatap Muka Bisa Dilaksanakan Lagi, Ribuan Guru di Kabupaten Solok Wajib Diswab atau Rapid Tes Antigen

Simpang Empat, Padangkita.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan PBM dilakukan secara daring, kecuali bagi sekolah yang berasrama.

Ilustrasi Ruang Belajar atau Kelas. [Foto: pixabay.com]

Berita Kabupaten Solok Terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sebanyak 6.800 guru di Kabupaten Solok akan diswab dan rapid tes antigen sebagai salah satu syarat agar sekolah tatap muka bisa diselenggarakan kembali.

Arosuka, Padangkita.com - Sebanyak 6.800 guru di Kabupaten Solok akan diswab dan rapid tes antigen sebagai salah satu syarat agar sekolah tatap muka bisa diselenggarakan kembali.

Diketahui, sekolah tatap muka di daerah itu disetop karena adanya Surat Edaran (SE) Gubernur Sumbar mewajibkan seluruh guru wajib swab atau rapid tes antigen jika ingin menyelenggarakan sekolah tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, Zulkisar mengatakan, awalnya, sekolah tatap muka di Kabupaten Solok sudah dilaksanakan, hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati.

"Iya, sekolah tatap muka awalnya sudah digelar selama dua hari, namun masih ada yang daring," ujar Zulkisar kepada Padangkita.com, Sabtu (9/1/2021).

Namun, kata Zulkisar, sekolah tatap muka disetop setelah adanya SE Gubernur Sumbar bahwa para guru wajib diswab atau rapid tes antigen sebelum sekolah tatap muka digelar.

"Sebenarnya gini, Senin (28/12/2020), kita kan melaksanakan rakor sama gubernur. Keputusan gubernur waktu itu pelaksanaan pembelajaran tatap muka diserahkan kepada kabupaten/kota. Oleh sebab itu, ada edaran bupati (tentang pembelajaran tatap muka). SE Bupati lebih dulu keluar, itulah mengapa sekolah terlanjur dua hari itu," ungkapnya.

Meskipun begitu, jelas Zulkisar, tidak mungkin kebijakan kabupaten dan provinsi bertentangan, karena itulah pembelajaran tatap muka disetop untuk sementara waktu.

Data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, kata Zulkisar, ada sebanyak 5.225 guru mulai tingkat PAUD sampai SMP yang akan diswab atau rapid tes antigen.

Lalu, juga ditambah dengan guru di satuan pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agam, seperti MIN, MTsN dan MAN. "Jadi, totalnya sekitar 6.800 orang," ucapnya.

Jika para guru sudah mengantongi surat bebas Covid-19, ucap Zulkisar, maka sekolah tatap muka akan digelar lagi.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Solok Disetop, Ini Alasannya

"Untuk swab atau rapid tes antigen kita gelar Januari ini. Kalau untuk guru SMA sederajat di Kabupaten Solok, sudah dilaksanakan sejak Rabu (6/1/2021) dan sekolah tatap muka untuk SMA digelar 11 Januari," katanya.

Zulkisar juga mengimbau agar para guru bersedia mengikuti tes swab atau rapid tes antigen. [zfk]


Baca berita Kabupaten Solok terbaru, berita Sumbar terbaru dan berita Virus Corona (Covid-19) terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Wagub Vasko Beri Bantuan Rp25 Juta untuk Keluarga yang Rumahnya Kebakaran di Solok
Wagub Vasko Beri Bantuan Rp25 Juta untuk Keluarga yang Rumahnya Kebakaran di Solok
Safari Ramadan ke Masjid Al Ihsan Salayo Tanang, Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Rp70 Juta
Safari Ramadan ke Masjid Al Ihsan Salayo Tanang, Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Rp70 Juta
Singgah Sahur, Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Bedah Rumah untuk Keluarga Nuraniah
Singgah Sahur, Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Bedah Rumah untuk Keluarga Nuraniah
Kini Guru Honorer di Jorong Cubadak Kabupaten Solok Ini Punya Motor, Hadiah dari Andre Rosiade
Kini Guru Honorer di Jorong Cubadak Kabupaten Solok Ini Punya Motor, Hadiah dari Andre Rosiade
Polsek Lembah Gumanti Bina Remaja Pelaku Tawuran dan Balap Liar, Dukung Program Zero Kriminalitas
Polsek Lembah Gumanti Bina Remaja Pelaku Tawuran dan Balap Liar, Dukung Program Zero Kriminalitas
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik di Jorong Aia Abu Kabupaten Solok
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik di Jorong Aia Abu Kabupaten Solok