Ada WNA Ilegal Asal China Jadi Pengusaha Es Krim di Bukittinggi

Ada WNA Ilegal Asal China Jadi Pengusaha Es Krim di Bukittinggi

WNA asal China (dua dari kanan) di sebuah ruko di Bukittinggi. [Foto: Ist.]

Bukittinggi, Padangkita.com – Seorang warga negara asing (WNA) asal China ditemukan bersembunyi di sebuah ruko yang dijadikan pabrik es krim di Bukittinggi, Selasa (9/11/2021).

Wanita berusia 40 tahun tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian kepada petugas.

Camat Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi, Mihandrik bersama pegawai Imigrasi Agam melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ruko tersebut setelah mendapat laporan dari warga.

Bahwa, di sebuah ruko sekitaran Jalan Bypass Pulai Anak Air, dicurigai ada WNA ilegal yang berbisnis es krim.

"Benar, kami menemukan seorang perempuan WNA yang tidak dapat menunjukkan paspor dan surat keterangan resminya," ujar Mihandrik kepada wartawan.

Ia mengungkapkan, WNA itu hanya memiliki surat kependudukan dari negara asalnya.

"Beberapa orang pegawainya, ketika kami datang ke lokasi, sempat berbohong tidak mengetahui keberadaan WNA ini. Namun ketika kami periksa ke lantai dua, WNA ini bersembunyi dalam kamarnya, hingga harus dipaksa keluar," kata Mihandrik.

Mihandrik sempat mengungkapkan kekesalan dan kekecewaannya kepada beberapa orang pegawai di ruko tersebut ketika ia mengonfirmasi tentang keberadaan WNA yang dilaporkan oleh masyarakat.

"Saya emosi juga saat dibohongi oleh karyawan yang berusaha menutupi keberadaan WNA ini. Mereka bilang WNA itu ada di Surabaya, saya bahkan sedikit mengancam mereka bisa dijerat hukum karena melindungi orang yang bersalah," ujarnya.

Camat yang baru beberapa bulan dilantik itu kemudian meminta pihak Imigrasi Agam untuk melanjutkan pemeriksaan kepada WNA yang mempekerjakan anggotanya dari daerah Jawa dan Riau tersebut.

"Karena ini telah masuk ke ranah Keimigrasian, sesuai Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 kita meminta bantuan pihak Imigrasi untuk selanjutnya diproses lebih jauh," kata Mihandrik.

Baca juga: Dua Pekerja di Bukittinggi Tewas Tertimpa Beton Pagar Saat Perbaiki Drainase

WNA itu kemudian dibawa dan diamankan oleh pihak Imigrasi untuk dilakukan pendataan lebih jauh sesuai aturan Undang-Undang Imigrasi. [*/pkt]

Baca Juga

Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
Manggis Sumbar Diminati Pasar Internasional, Pengiriman 11,25 Ton ke China Pakai Pesawat
Manggis Sumbar Diminati Pasar Internasional, Pengiriman 11,25 Ton ke China Pakai Pesawat
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi