Simpang Empat, Padangkita.com – Ketua KPU Pasaman Barat (Pasbar) Alharis menyampaikan klarifikasi soal adanya informasi yang menyebutkan rapat pleno terbuka KPU Pasaman Barat (Pasbar) diwarnai pengusiran wartawan. Rapat pleno itu sendiri berlangsung Senin (20/7/2020), dengan agenda rekapitulasi penetapan hasil verifikasi faktual syarat dukungan calon perseorangan.
Alharris menegaskan, yang melakukan pengusiran ataupun pelarangan untuk masuk ke dalam ruangan pleno bukanlah dari pihak KPY, melainkan dari salah seorang anggota tim pasangan calon (Paslon) perseorangan.
"Itu bukan dari Komisioner ataupun staf di KPU Pasbar. Akan tetapi dari salah seorang tim paslon perseorangan," kata Alharis kepada Padangkita.com ketika dikonfirmasi Rabu (22/7/2020) siang di Simpang Empat.
Alharis mengatakan, sebelumnya sesuai dengan undangan yang disebar, untuk “Liaison Officer” (LO) paslon hanya diizinkan satu orang saja yang akan mengikuti rapat pleno tersebut, sementara yang dikirim sebanyak tujuh orang.
"Mereka ditugaskan sebanyak tujuh orang. Namun akhirnya mereka menerima keputusan kita untuk mengutus satu orang saja yang akan ikut dalam pleno, dan selebihnya harus menunggu di luar ruang rapat," ujar Alharis.
Baca juga: Pasangan Independen Pilkada Pasbar Agus Susanto-Rommy Chandra Masih Butuh 14.852 Dukungan
Namun ada anggota tim Paslon sepertinya tidak senang. Sehingga ketika kemudian wartawan bernama Junir Sikumbang bersama Sekretaris Kesbangpol Adrianto ingin masuk ruangan, mereka larang.
"Ketika rekan kita wartawan ingin masuk, mereka juga turut mengiringi dan akhirnya mereka malah melarang dan menyuruhnya untuk keluar. Dan ini diikuti oleh rekan kita Junir tadi," ujar Alharis.
Baca juga: KPU Pasbar Lakukan Coklit Serentak, Alharis: PPK dan PPS Agar Monitor Langsung ke Rumah Penduduk
Alharis mengakui, kejadian ini tidak mereka ketahui bagaimana persisnya, dikarenakan kesibukan mereka dalam proses rekapitulasi dukungan.
"Kami ketahui setelah kegiatan selesai. Karena memang waktu itu kami sangat sibuk dan fokus terhadap proses rekapitulasi yang berjalan hingga dini haria," ujar dia.
Terkait insiden tersebut, Alharis menyampaikan permohonan maaf. Dia berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi, dan dia berjanji akan lebih meningkatkan koordinasi dengan pihak keamanan.
"Saya sudah jumpa dengan rekan kita Junir Sikumbang tersebut, dan permohonan maaf juga juga sudah disampaikan. Alhamdulillah beliau menerima dan bahkan beliau juga memberikan masukan agar ke depannya hal seperti ini tidak terjadi lagi." [rom/pkt]