Ada Batik Korona dan Batik Jembatan Akar di Pesisir Selatan

Berita Pessel terbaru dan berita Sumbar terbaru: Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni, me-launching Batik Korona dan Batik Jembatan Akar

Launching Batik Korona dan Titian Akar oleh Bupati Pessel Hendrajoni, dihadiri anggota DPR yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pessel Lisda Hendrajoni. [Foto: Ist]

Berita Pessel terbaru dan berita Sumbar terbaru: Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni, me-launching Batik Korona dan Batik Jembatan Akar

Painan, Padangkita.com- Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Hendrajoni, me-launching Batik Korona dan Batik Jembatan Akar, di Pòndopo rumah dinas bupati, Selasa (18/1/2021).

Launching Batik Korona dan Titian Akar tersebut dihadiri anggota DPR yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pessel Lisda Hendrajoni dan sejumlah pejabat serta tokoh masyarakat setempat.

Produksi Batik Jembatan Akar berawal dari kegiatan pemberdayaan masyarakat di Nagari Puluik-Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, sejak Oktober 2020 lalu.

Dipilihnya motif Jembatan Akar, untuk melestarikan Jembatan Akar sebagai warisan budaya daerah yang sudah terkenal baik lokal maupun nasional.

Sementara perajin pembuat motif Korona, Dewi Hapsari Kurniasih, mengatakan, batik motif Korona adalah salah satu hikmah dirinya yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Motif batik tersebut ia sempurnakan ketika ia menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

Kesibukannya membuat batik itu telah membunuh rasa jenuhnya selama menjalani isolasi, sekaligus sebagai cara untuk memotivasi diri agar segera cepat pulih.

Melalui Batik Korona, Dewi mengisyaratkan pesan ke seluruh masyarakat, agar bersama-sama melawan Covid-19. Mereka yang terpapar dan para penyintas mesti bangkit. Pesan itu disampailan lewat warna pada motif batik yang menjadi simbol semangat untuk semua.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni mengharapkan batik motif Korona dan batik Jembatan Akar dapat menambah khazanah batik di Pessel. Sebab, sebelumnya juga ada batik Mande Rubiah di Lunang dan batik Lumpo di Kecamatan IV Jurai.

"Diharapkan batik dapat menjadi ikon Pesisir Selatan dalam mempromosikan pariwisata kepada wisatawan lokal dan mancanegara," harap Irwan.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Pessel, Lisda Hendrajoni mengungkapkan kerajinan batik di Pessel sudah berkembang sejak empat tahun terakhir.
Di tiga kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Pessel, sudah terdapat rumah produksi batik, yakni di Bayang Utara, IV Jurai, dan Lunang.

Baca uga: Formasi Dokter Spesialis di Sumbar Sepi Peminat, 28 Formasi CPNS 2019 Tak Terisi

"Lebih dari 200 perajin aktif memproduksi batik di tiga kecamatan itu, dan kami terus mendorong agar mereka terus berkarya," katanya. (*/pkt)



Baca berita Pesisir Selatan terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan
Nyaman Berlibur Lebaran di Pessel tanpa Pungli - Premanisme dan 'Main Pakuak' Harga Makanan
Perintahkan BPKAD segera Cairkan TPP dan THR ASN, Bupati Hendrajoni: Amanat Presiden!
Perintahkan BPKAD segera Cairkan TPP dan THR ASN, Bupati Hendrajoni: Amanat Presiden!
Ditinjau Bupati Hendrajoni, Jalan Pasar Kambang-Koto Baru yang Rusak dan Terban akan Diperbaiki
Ditinjau Bupati Hendrajoni, Jalan Pasar Kambang-Koto Baru yang Rusak dan Terban akan Diperbaiki
Pemprov Salurkan 534 Kg Beras dan Kebutuhan Logistik untuk Korban Banjir di Palangai Gadang
Pemprov Salurkan 534 Kg Beras dan Kebutuhan Logistik untuk Korban Banjir di Palangai Gadang
Destinasi Wisata Pesisir Selatan Bersiap Sambut Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran 2025
Destinasi Wisata Pesisir Selatan Bersiap Sambut Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran 2025
Bupati Pessel Terpilih Hendrajoni Mengaku Tak Banyak Persiapan Jelang Retret di Lembah Tidar
Bupati Pessel Terpilih Hendrajoni Mengaku Tak Banyak Persiapan Jelang Retret di Lembah Tidar