Padang, Padangkita.com – Letusan atau erupsi Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar mengalami peningkatan. Sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun menaikkan status Gunung Marapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga), terhitung 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB.
Meski terjadi peningkatan erupsi, sejauh ini sebaran abu vulkaniknya tidak sampai ke Padang, ibu kota Provinsi Sumatra Barat (Sumbar).
“Sebaran abu vulkanik (Gunung Marapi) tidak sampai ke Padang karena tertutup awan,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Fadelan Frista Masta, Kamis (11/1/2024).
Jarak dari Gunung Marapi ke Padang memang terbilang cukup jauh. Namun beberapa waktu lalu sebaran abu vulkanik gunung itu pernah sampai di Padang. Akibatnya Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sempat beberapa kali harus berhenti beroperasi karena aktivitas penerbangan terganggu.
Sementara itu, cuaca di Padang sejak beberapa hari ini terus dilanda hujan. Status kualitas udara di Padang juga terbilang baik.
“Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) melalui peralatan Air Quality Monitoring System (AQMS) pada Kamis ini dengan nilai 24 atau kategori baik,” kata Fadelan.
Selain kualitas udara berkategori baik, berdasarkan pantauan AQMS, titik api juga jauh berkurang di Pulau Sumatra. Hanya satu titik api yang terpantau berada di Provinsi Jambi.
Baca juga: Status Siaga, Ini Titik Evakuasi yang Disiapkan dan Posko yang Didirikan di Kaki - Pinggang Marapi
Sementara itu, untuk memitigasi bencana, sejumlah upaya telah dilakukan di sekitar kawasan Gunung Marapi. Pemprov Sumbar bersama TNI/Polri dan Pemkab Agam serta Tanah Datar telah mendirikan sejumlah posko dan tempat penampungan sementara. Selain itu, juga telah ditentukan beberapa titik evakuasi jika letusan Gunung Marapi makin besar dan membahayakan. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News