Padangkita.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin disebut sebagai pembacot dan tukang ngibul pada laman Wikipedia pada Senin (10/19/2020).
Hal ini diketahui saat mengetik nama Ali Mochtar Ngabalin melalui pencarian google. Pada halaman utama pencarian akan muncul kolom Wikipedia di mana nama Ngabalin ditulis Ngibulin dan disebut sebagai tukang bacot.
"Dr. Ali Mochtar Ngibulin bin nyebelin, M.Si. adalah seorang pembacot dan tukang ngibul dan politisi Indonesia." Begitu tulis Wikipedia di halaman depannya.
Meski demikian, saat diklik masuk ke laman Wikipedia profil Ngabalin, dirinya digambarkan sebagai seorang pengajar dan politisi Indonesia seperti seharusnya.
Selanjutnya, dalam laman tersebut juga dijelaskan bahwa Ngabalin merupakan kader Partai Bulan Bintang (PBB) yang pernah menjadi anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009 dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (F-BPD) melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan II.
Baca juga: Dianggap Tak Aman, AS Desak Korea Selatan Larang Teknologi 5G Huawei
Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang sengaja mengubah profil pria kelahiran 25 Desember 1968.
Sebelumnya pihak Wikipedia menyatakan, seluruh artikel yang diterbitkan pada situs Wikipedia diproduksi oleh para kontributor secara kolaboratif dan sukarela.
Artikel disunting oleh kontributor sukarelawan yang memiliki beberapa sebutan. Yang paling sering diketahui yaitu Pengguna dan Pengurus.
Suntingan dapat dilakukan secara anonim (tanpa mendaftar) maupun dengan membuat akun.
Ngabalin yang Kontroversial
Nama Ngabalin memang kerap kali muncul jadi topik pembahasan publik. Banyak pernyataan-pernyataan Ngabalin yang berujung kontroversi di masyarakat.
Terakhir, Ngabalin mengeluarkan sejumlah pernyataan kontroversial terkait demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh masyarakat.
Ia menilai pendemo tersebut adalah sampah demokrasi. Ngabalin juga sangat menyayangkan aksi demo yang digelar di tengah pandemi itu.
“Dalam masa pandemi, dia kirim orang untuk berdemonstrasi. Di mana logikanya coba. Jangan jadi sampah demokrasi di negeri ini,” ujar Ngabalin.
Pernyataannya ini sontak membuat masyarakat dan politikus lainnya geram. Salah satunya Rachland Nashidik dari Partai Demokrat yang mengecam ucapan Ngabalin dan balik menyerang dengan mengatakan Ngabalin sebagai sampah otoriterisme
“Pak Ngabalin, demokrasi itu bersih. Otoriterismelah yang mengotori demokrasi. Dan Anda yang di istana: Andalah sampah otoriterisme!” cuit Rachland di akun Twitternya. [*/try]