Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar: Jelang unjuk rasa Omnibus Law di Padang, 950 polisi siaga pasang kawat berduri di depan DPRD Sumbar
Padang, Padangkita.com – Jelang aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law atau UU Cipta Kerja (Ciptaker) siang ini, sejumlah upaya pengamanan telah dipersiapkan polisi.
Antara lain, polisi telah memasang kawat berduri di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (7/10/2020).
Kawat berduri ini dipasang sebagai salah satu bentuk upaya pengamanan unjuk rasa yang akan dilakukan oleh aliansi mahasiswa bersama dengan buruh, hari ini di depan gedung DPRD Sumbar.
Dari pantauan Padangkita.com, kawat berduri itu dipasang melingkar mengelilingi bagian depan gedung DPRD Sumbar. Kawat berduri dipasang berlapis hingga ketinggian satu meter.
Selain itu, ratusan personel polisi dengan seragam lengkap juga telah siaga di halaman gedung DPRD Sumbar. Hingga pukul 10.30 polisi masih terus berdatangan menggunakan mobil dalmas. Beberapa mobil water canon dan barracuda juga disiagakan di depan gedung.
Dihubungi Padangkita.com, Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan, setidaknya 950 personel polisi diterjunkan untuk mengamankan lokasi.
"Kita membantu Polresta Padang, ada dari Polda, Brimob juga, totalnya 950 personel," kata Satake melalui sambungan telepon.
Dia mengimbau, agar peserta unjuk rasa dapat tertib dalam melakukan unjuk rasa serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Diketahui, unjuk rasa ini direncanakan digelar pada pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di simpang Jalan Khatib Sulaiman yang juga dikenal dengan Simpang Presiden dengan pusat aksi di gedung DPRD Sumbar. [pkt]
