Kuala Lumpur, Padangkita.com - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dilaporkan menjalani karantina mandiri selama 14 hari setelah Menteri Urusan Agama, Zulkifli Mohamad Al Bakri dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Muhyiddin dan Zulkifli sempat bertemu dalam rapat khusus Dewan Keamanan Nasional pada Sabtu (6/10/2020) lalu. Hasil tes Menag yang dinyatakan positif Covid-19 dikabarkan usai pertemuan tersebut.
Hal ini disampaikan Zulkifli melalui unggahan Facebook. Ia menyebut dirinya dalam kondisi baik dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit Seremban.
"Saya mengimbau masyarakat yang hadir di acara yang juga saya hadiri dari 24 September hingga 4 Oktober untuk segera menjalani pemeriksaan kesehatan Covid-19 di klinik kesehatan mana pun." tulisnya.
Mengikuti saran dari Kementerian Kesehatan Malaysia, Muhyiddin mengatakan akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari di kediamannya.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Nenek 103 Tahun di Meksiko Pulang dengan Ceria
"Namun, ini tidak akan mempengaruhi urusan pemerintahan. Saya akan tetap bekerja dari rumah dan melakukan video call untuk rapat yang harus saya pimpin," ujar Muhyiddin, dilansir Channel News Asia, Senin (5/10/2020).
Muhyiddin menyatakan situasi ini ini tidak akan menganggu dirinya untuk menjalankan urusan pemerintahan Malaysia.
"Saya tetap akan bekerja dari rumah dengan menggunakan video conference dalam rapat yang perlu saya pimpin," kata Muhyiddin.
Kementerian kesehatan, kata Muhyiddin, telah melakukan tes skrining guna mendeteksi Covid-19 pada semua peserta dan sekretariat pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Sebagai tindakan pencegahan, sambungnya, dia telah menjalani tes swab setiap minggu sejak April dan hasilnya sejauh ini selalu negatif.
Direktur Jenderal Kementerian Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan Zulkifli tidak mengalami gejala Covid-19 pada saat pertemuan hari Sabtu.
"(Zulkifli) sekarang telah dirawat di rumah sakit untuk isolasi, observasi dan perawatan sesuai dengan protokol terkini untuk kasus positif COVID-19," kata Noor Hisham.
Berdasarkan data Worldometer, Selasa (6/10), Malaysia mencatatkan total 12.813 kasus infeksi virus corona dengan 137 kematian. [*/try]