Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Pemprov Sumbar memperingati hari jadi yang ke-75
Padang, Padangkita.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) memperingati hari jadi yang ke-75 di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar, Supardi berharap hal tersebut tidak memudarkan semangat dan nilai perjuangan meski tidak ada kemeriahan dalam peringatan hari jadi Provinsi Sumbar.
"Karena dalam situasi pandemi Covid-19, tentu tidak bisa dilaksanakan dengan kemeriahan. Namun, jangan sampai memudarkan nilai dan semangat perjuangan dari momentum hari jadi provinsi tersebut," kata Supardi, Rabu (30/9/2020).
Setelah melalui berbagai pembahasan, Pemprov dan DPRD Sumbar akhirnya menetapkan 1 Oktober 1945 sebagai hari lahir. Kesepakatan menetapkan tanggal tersebut sebagai hari jadi Sumbar itu diambil berdasarkan rapat paripurna DPRD Sumbar pada Senin (22/7/2019).
Rancangan Peraturan Daerah Hari Jadi Sumbar merupakan inisiatif DPRD melalui hak usul prakarsa. Pembahasannya melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari akademisi, sejarawan, budayawan, dan tokoh-tokoh masyarakat. Penetapan 1 Oktober 1945 sebagai hari jadi berangkat dari momentum sejarah yang terjadi pada waktu itu.
Baca Juga: APBD Perubahan Sumbar 2020 Alami Kontraksi Cukup Tajam, Fokus Tetap Penanganan Pandemi
Menurut sejarah, 1 Oktober 1945 merupakan hari di mana keresidenan Sumbar terbentuk seiring dengan pengambilalihan kekuasaan dari Jepang. Pengambilalihan itu dimotori oleh M Syafei, M Djamil, dan Rasuna Said yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sumbar pada masa itu.
Supardi mengajak seluruh elemen masyarakat memaknai hari jadi Sumbar sebagai momentum kebangkitan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai titik tolak perjuangan menuju daerah yang lebih maju lagi ke depan.
Terkait persiapan rapat paripurna peringatan hari jadi Provinsi Sumbar hari ini, Kamis (1/9/2020), Sekretaris DPRD Sumbar Raflis menyebutkan ruangan utama disiapkan sesuai standar adaptasi kebiasaan baru protokol kesehatan.
"Rapat paripurna berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan. Selain ada yang menghadiri langsung, juga ditayangkan secara virtual," katanya.
Peringatan hari jadi Provinsi Sumbar tahun ini merupakan yang kedua kali sejak peraturan daerah ditetapkan tahun lalu. Hari jadi provinsi baru berhasil ditetapkan setelah 74 tahun. Dengan demikian, Provinsi Sumbar telah berumur 75 tahun. [pkt]