Jakarta, Padangkita.com - Indonesia dijadwalkan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan ke-34 Asian Trade Promotion Forum (ATPF) CEO Meeting 2021.
Keputusan tersebut tersebut disampaikan President Macao Trade and Investment Promotion Institute, Lau Wai Meng, pada gelaran tahunan ke-33 ATPF CEO Meeting 2020 atas persetujuan Sekretariat ATPF, yaitu Japan External Trade Organization (JETRO) Jepang.
Asian Trade Promotion Forum (ATPF) adalah pertemuan Organisasi Promosi Perdagangan (TPO) di Kawasan Asia yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan perdagangan di kawasan melalui pertukaran informasi, pelaksanaan proyek kerjasama dan penguatan jaringan antar anggota OPT.
CEO Meeting dan Working Level Meetings digelar setahun di negara anggota.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Kasan, mengatakan hal ini merupakan kesempatan besar untuk Indonesia lebih dikenal di kawasan Asia.
"Menjadi tuan rumah dalam forum ini merupakan kesempatan besar bagi Indonesia untuk lebih memperkenalkan produk dan budaya Indonesia di wilayah Asia dan diharapkan menjadi titik tumpu kebangkitan ekonomi Indonesia pasca mewabahnya Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/9/2020).
"Selain itu, melalui penyelenggaraan forum ini di Indonesia, dapat meningkatkan kerja sama di bidang pengembangan ekspor dengan anggota ATPF lainnya,” tambahnya.
Baca juga: Sebanyak Rp293 Triliun Bantuan Sosial Sudah Digelontorkan Pemerintah Selama Pandemi Covid-19
ATPF yang diikuti 23 negara di wilayah Asia memiliki peranan penting dalam mendukung terciptanya kerja sama promosi perdagangan diantara TPO-TPO di Asia.
Lewat ATPF, upaya peningkatan perdagangan di wilayah Asia dilakukan dengan tukar menukar informasi dan implementasi proyek kerja sama. Selain itu, forum ini juga bertujuan memperkuat jejaring antar-anggota ATPF.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen PEN Kemendag, Marolop Nainggolan menambahkan, pada forum tersebut juga disampaikan rencana Kemendag mengenai penyelenggaraan seminar niaga elektronik (e-commerce) yang dalam kerangka proyek bersama ATPF pada November 2020 mendatang.
“Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat dan diharapkan dapat mendorong pemanfaatan media daring dalam kegiatan niaga elektronik para pelaku usaha kreatif di Bandung," ujarnya.
"Selain itu, diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam pengembangan kebijakan niaga elektronik dari pengalaman negara lain. Kegiatan ini padaakhirnya diharapkan dapat mempererat kerja sama antara anggota ATPF yang terlibat," tambah Marolop.
ATPF CEO Meeting 2020 di Tengah Pandemi
Sebelumnya, ATPF CEO Meeting 2020 ke-33 sudah digelar di Ulaanbatar, Mongolia pada 12-13 September 2020. Dalam gelaran yang biasa dilakukan secara luring, tahun ini digelar secara daring dibahas seperti penjajakan potensi bisnis (business matching), misi dagang, pameran dagang, dan pemanfaatan situs-situs promosi daring.
Pada gelaran ke-33 ATPF tersebut, juga dibahas perihal upaya-upaya Trade Promotion Office (TPO) Asia dalam memulihkan ekonomi dan membantu para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di negara kedudukan masing-masing TPO pasca merebaknya Covid-19.
Banyak UKM yang sangat terdampak kesulitan logistik, bahan baku, serta pemasaran. Sebagian besar TPO di Asia mengubah metode pendekatan promosinya dengan memanfaatkan teknologi. [*/try]