Pasukan Militer Korut Tembak Mati Pejabat Korsel, Kim Jong Un Minta Maaf

Kim Jong Un

Kim Jong Un. [Foto.Ist]

Pyongyang, Padangkita.com - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jon Un menyampaikan permintaan maaf atas penembakan dan pembakaran seorang pejabat pemerintah Korea Selatan yang dilakukan pasukan militer negaranya.

Menyadur Deutsche Welle, permintaan maaf diucapkan Kim Jong-un kepada Korea Selatan pada Jumat (25/9/2020) atau satu hari setelah insiden penembakan itu terjadi.

Dalam komentar yang disiarkan kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Kim Jong Un mengatakan, dirinya sangat menyesal dan berharap insiden ini tidak merusak kepercayaan antar kedua negara Korea.

Pejabat militer dari Selatan mengatakan, pasukan menginterogasi, menembak dan kemudian membakar tubuh seorang pegawai pemerintah yang ditemukan di perairan Korea Utara awal pekan ini.

Pemerintah Korea Selatan sempat menduga pejabat tersebut mungkin berlayar ke perairan Korea Utara sebagai upaya membelot.

Pria berusia 47 tahun itu, seorang pejabat dari Kementerian Perikanan Korea Selatan, dilaporkan hilang dari kapal pemerintah di dekat perbatasan laut yang disengketakan antara negara-negara saingan.

Korea Utara mengatakan lebih dari 10 tembakan ditembakkan ke pria itu yang dianggap mengganggu perairan Korea Utara.

Baca juga: Bom Bekas Perang Dunia II Ditemukan di Pantai Bristol Inggris, Masih Aktif dan Dapat Meledak

Ketegasan Korea Utara terhadap penyusup dilakukan sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah wabah virus korona, menurut Yonhap.

Korut mengatakan telah membakar benda mengambang yang membawa pria itu, tetapi tidak membakar tubuhnya.

Penasihat keamanan nasional Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In telah bertukar surat pribadi.

"Kim sangat menyesal karena mengecewakan Presiden Moon dan menyebut insiden itu tidak terduga dan tidak menguntungkan," kata pejabat itu.

Sangat tidak biasa bagi seorang pemimpin Korea Utara untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada Selatan.

Pemerintah Korea Selatan sebelumnya mengutuk negara tetangganya itu atas insiden penembakan yang berlangsung Kamis.

"Militer kami mengutuk keras kekejaman seperti itu, dan sangat menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," kata Jenderal Korea Selatan Ahn Young Ho pada konferensi pers.

"Kim sangat menyesal karena mengecewakan Presiden Moon dan menyebut insiden itu tidak terduga dan tidak menguntungkan," kata pejabat itu.

Sangat tidak biasa bagi seorang pemimpin Korea Utara untuk mengeluarkan permintaan maaf kepada Selatan.

Pemerintah Korea Selatan sebelumnya mengutuk negara tetangganya itu atas insiden penembakan yang berlangsung Kamis.

"Militer kami mengutuk keras kekejaman seperti itu, dan sangat menuntut Korea Utara memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab," kata Jenderal Korea Selatan Ahn Young Ho pada konferensi pers. [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Suara.com jaringan Padangkita.com dengan judul: Tembak dan Bakar Pejabat Korsel, Kim Jong-un Minta Maaf

Baca Juga

Pemprov Sumbar Bawa UMKM Ikut IFFE 2024 di Korea Selatan, Ada Rendang Beragam Varian
Pemprov Sumbar Bawa UMKM Ikut IFFE 2024 di Korea Selatan, Ada Rendang Beragam Varian
Plt. Gubernur Sumbar Mendapat Kehormatan Membuka Kegiatan IFFE 2024 di Korea Selatan
Plt. Gubernur Sumbar Mendapat Kehormatan Membuka Kegiatan IFFE 2024 di Korea Selatan
Kunker Plt Gubernur Audy ke Korsel Berbuah Kerja Sama soal Beasiswa dan Pengiriman Tenaga Kerja
Kunker Plt Gubernur Audy ke Korsel Berbuah Kerja Sama soal Beasiswa dan Pengiriman Tenaga Kerja
Delegasi Perpustakaan Parlemen Korsel Pelajari Tata Kelola Perpustakaan DPR RI
Delegasi Perpustakaan Parlemen Korsel Pelajari Tata Kelola Perpustakaan DPR RI
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
4 Anak Pariaman kembali Dikirim ke Korea, Bekerja di Hyundai Heavy Industries
4 Anak Pariaman kembali Dikirim ke Korea, Bekerja di Hyundai Heavy Industries