Lubuk Basung, Padangkita.com - Seekor kambing diterkam satwa liar di Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Bala, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Kamis (24/09/2020). Dugaan sementara, kambing milik warga ini diterkam Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae).
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra menyebutkan, peristiwa itu dilaporkan oleh pemilik kambing, Zulven Henri, 35 tahun.
"Pemilik melaporkan kepada perangkat nagari, Bhabinkamtibmas dan petugas Polisi Hutan KPHL Agam Raya wilayah Matur," kata Ade kepada Padangkita.com, Kamis (24/9/2020).
Pemilik ternak mengetahui peristiwa tersebut pagi hari, saat mengecek kambing ternaknya yang sudah tidak ada dalam kandang. Awalnya, pemilik ternak menemukan banyak ceceran darah di sekitar kendang. Ia juga mendapati kondisi kandang rusak.
Pemilik ternak pun mengikuti arah ceceran darah tersebut. Alangkah kagetnya, dia menemukan kambing ternaknya mati mengenaskan yang berada di semak-semak.
"Dia menemukan tubuh kambing dalam kondisi mati dengan luka menganga pada bagian bawah leher. Posisi bangkai kambing ditemukan dalam jarak kurang lebih 50 meter dari kandang," kata Ade.
Kuat dugaan ternak kambing itu, kata Ade, dimangsa oleh satwa liar jenis Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae). Dugaan ini diperkuat, karena kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya.
Tepat setahun lalu (24/09/2019), di lokasi yang sama satu ekor anak sapi milik warga setempat juga mati akibat dilukai satwa liar jenis harimau.
"Dugaan kami sementara itu, seperti kejadian-kejadian sebelumnya," ucap Ade.
Ditambahkan Ade, pihaknya baru dapat melakukan pengecekan di lokasi kejadian pada esok hari, Jumat (25/9/2020). Sebab, kata dia, saat ini tim BKSDA Resor Agam sedang berada di Kabupaten Pasaman Barat.
"Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) penanganan di BKSDA, maka tim akan melaksanakan identifikasi lapangan untuk mengetahu faktor penyebab ternak kambing tersebut terluka dan mati dan juga untuk menemukan tanda-tanda keberadaan baik berupa jejak, cakaran maupun kotoran untuk menentukan jenis satwa liarnya," jelas dia.
Dia mengimbau agar warga berhati-hati dan waspada ketika beraktivitas di ladang serta segera mengamankan hewan ternak. [pkt]