Washington, D.C., Padangkita.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperbarui pedoman tentang virus corona atau Covid-19. Di dalamnya, CDC menyebut patogen mematikan itu bisa menyebar di udara dan dapat menempuh jarak lebih dari 6 kaki atau sekitar 1,8 meter.
“Ada kemungkinan Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan dan partikel di udara yang terbentuk ketika seseorang yang menderita Covid-19 batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas,” tulis CDC di situs resminya, dilansir dari New York Post, Selasa (22/9/2020).
CDC menyebut, pihaknya menemukan bukti bahwa virus Corona dapat bertahan di udara dan terhirup oleh orang lain yang menyebabkan penyebaran di daerah tersebut.
“Ada bukti yang berkembang bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap tertahan di udara dan dihirup oleh orang lain, dan menempuh jarak lebih dari 6 kaki (misalnya, selama latihan paduan suara, di restoran, atau di gym),” lanjutnya.
Penyebaran Covid-19 lewat perantara udara, menurut otoritas kesehatan di Negeri Paman Sam itu termasuk yang paling cepat menular dan mudah menyebar.
Baca juga: Hari Ini 63 Tahun Lalu, China Deklarasikan Negara Komunis
Pada kesempatan yang sama, CDC juga menambahkan langkah-langkah baru untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus corona.
"Menjauhi orang lain, setidaknya dari jarak 6 kaki, jika memungkinkan, terus memakai masker, serta menggunakan desinfektan. Gunakan juga pembersih udara untuk membantu mengurangi kuman yang terbawa udara di ruang dalam ruangan," pungkasnya. [*/try]