Washington, D.C., Padangkita.com - Saat banyak perusahaan merumahkan karyawannya akibat pandemi Covid-19, Amazon dikabarkan malah membuka lowongan besar-besaran.
Dilansir dari New York Post, Amazon berencana untuk mempekerjakan 100 ribu pekerja lagi di Amerika dan Kanada di tengah ledakan yang dipicu oleh virus corona dalam penjualan online-nya.
Perekrutan besar keempat raksasa e-commerce itu tahun ini akan menambah pekerjaan penuh dan paruh waktu ke jaringan operasinya.
Banyak dari karyawan baru akan bekerja di 100 gedung operasi baru yang diharapkan Amazon untuk dibuka bulan ini, termasuk pusat pemenuhan, pusat penyortiran, stasiun pengiriman dan situs lain, menurut perusahaan.
Mereka akan membayar gaji awal setidaknya 15 dolar AS atau sebesar Rp222 ribu (kurs: Rp14,847) per jam bersama dengan tunjangan kesehatan dan pensiun untuk pekerja penuh waktu dan bonus masuk hingga 1.000 dolar AS di kota-kota tertentu, kata Amazon, seraya menyatakan perekrutan sudah dimulai.
Baca juga: Gantikan Shinzo Abe, Yoshihide Suga Si Anak Petani Jadi PM Jepang
Amazon telah secara signifikan memperluas tenaga kerjanya tahun ini karena pandemi Covid-19 membuat perusahaan yang berbasis di Seattle itu mencatatkan laba kuartal kedua berkat para konsumen yang terkunci sN mengalihkan belanja online mereka.
Amazon merekrut 175.000 pekerja selama dua putaran perekrutan pada bulan Maret dan April untuk menangani lonjakan permintaan dan kemudian mengatakan 125.000 dari mereka dapat bertahan dalam peran jangka panjang.
Perusahaan itu juga akan mengadakan pameran kerja virtual di enam kota minggu ini untuk mempekerjakan lebih dari 30.000 orang pada awal tahun depan. [*/try]