Padangkita.com - Dalam buku "Mengenang Bung Hatta" yang ditulis oleh I Wangsa Widjaja menyatakan bahwa Bung Hatta pernah mengusir seorang duta besar dari negara Eropa karena terlambat.
I Wangsa Widjaja menyatakan sebelumnya dirinya yang menjabat sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Bung Hatta telah mengingatkan sekretaris duta besar tersebut untuk datang tepat waktu. Hal tersebut karenakan Bung Hatta sangat tidak suka dengan orang-orang yang terlambat.
Akhirnya disepakti, bahwa pertemuan akan dilaksanakan selama dua hari dan dimulai pada jam 10.00 Wib. Hingga waktu yang ditentukan ternyata duta besar dan rombongan datang terlambat. Duta besar dan rombongan datang lewat 30 menit dari jam yang telah ditentukan bersama.
Padahal, sejak sebelum jam 10.00 Wib Bung Hatta telah mempersiapkan diri untuk menjamu duta besar tersebut, bahkan setiap saat menanyakan kepada sesprinya kapan duta besar akan datang.
Bung Hatta pun kecewa dan dengan tegas menolak kedatangan rombongan tersebut. Bagi Bung Hatta tidak ada istilah terlambat untuk janji yang telah disepakati bersama.
Begitu disampaikan bahwa Bung Hatta yang menolak kedatangan si duta besar dan rombongan, si duta besar pun terperanjat. Si duta besar mencoba mencari alasan dengan menyatakan bahwa berdasarkan informasi dari asistennya pertemuan akan dilaksanakan pada pukul 11.00 Wib.
Tapi setelah dijelaskan awal mula persoalan dan janji yang telah disepakati, duta besar dan rombongan pun pulang dengan kepala tertunduk malu. Mereka akhirnya mengakui kalau terlambat datang.
Bung Hatta memang terkenal sebagi tokoh yang disiplin dan sesuai perkataan dengan perbuatannya. Hatta amat juga amat dispilin dalam pergaulan, menjalankan perintah dan larangan agama serta dalam menunaikan tugas-tugasnya.
"Bung Hatta itu penuh disiplin antara pikiran, perkataan, dan perbuatan," tulis Wangsa.