Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Ombudsman RI Perwakilan Sumbar angkat bicara soal sejumlah pejabat daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah bepergian dari luar daerah
Padang, Padangkita.com - Sejumlah pejabat di Sumatra Barat (Sumbar) dilaporkan positif terinfeksi Covid-19 sekembalinya melakukan perjalanan dari Jakarta, provinsi yang merupakan salah satu pusat penyebaran virus Corona di Indonesia. Hal tersebut mendapat perhatian dari Ombudsman RI Perwakilan Sumbar.
Berdasarkan catatan Padangkita.com, pejabat yang positif terpapar virus SARS-CoV-2 usai perjalanan dinas itu, adalah Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Alwis.
"Perjalanan dinas itu memang ada di rencana pemerintah, tetapi dalam kondisi saat ini harus memperhatikan tingkat urgensinya," ujar Kepala Ombudsman Perwakilan Sumbar, Yefri Heriani saat dihubungi via telepon, Selasa (1/9/2020).
Yefri menuturkan, jika perjalanan dinas itu tidak penting-penting sekali, maka pejabat terkait bisa menggantinya dengan melakukan komunikasi atau menjalankan tugas kedinasan secara virtual.
"Jangan sampai karena percepatan pengeluaran anggaran, ingin memperlihatkan kinerja, perjalanan dinas pun dilakukan," jelasnya.
Yefri menyampaikan kinerja seorang pejabat di masa pandemi tidak bisa lagi hanya dilihat dari penggunaan alokasi anggaran yang telah disiapkan.
"Harus ada indikator baru yang harus dibangun oleh pemerintah. Yang dilihat itu apakah kerjanya itu betul-betul selesai dan memberikan manfaat. Jika bisa virtual, kenapa tidak," terangnya.
Apabila perjalanan dinas itu memang harus dilakukan karena urgensinya, maka pejabat yang bersangkutan harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan mulai dari berangkat, di tempat tujuan perjalanan dinas, hingga kembali pulang. "Bagian ini yang menjadi tantangan bagi kita," ujarnya.
Baca Juga: Wawako dan Sekda Kota Padang Positif Covid-19, Ini Kata Mahyeldi
Yefri menambahkan institusi tempat di mana pejabat daerah yang positif Covid-19, juga bisa mempengaruhi layanan kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat jadi takut mendatangi atau mengakses layanan ke instansi pemerintah karena ada pejabatnya yang positif.
Untuk itu, dia menyarankan pejabat yang bersangkutan harus mengomunikasikan ke masyarakat bahwa dirinya terpapar SARS-CoV-2. Dia pun memberikan apresiasi kepada pejabat yang mengumumkan dirinya positif Covid-19 kepada masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, saat konferensi pers bersama wartawan di kantor Gubernur Sumbar, mengingatkan agar pejabat tidak melakukan perjalanan dinas jika tidak penting sekali.
"Saya sudah sampaikan sejak dua minggu lalu, kalau tidak penting-penting amat, tidak usah lakukan perjalanan dinas," ujarnya. [fru/pkt]
