Padang, Padangkita.com - Aktris Nikita Willy dan tunangannya Indra Priawan mengenakan pakadian adat Minangkabau saat prewedding. Aktris berdarah Minang itu mengenakan tingkuluak balapak sebagai penutup kepala dan memadukannya dengan baju kurung bernuansa hijau. Serta kain songket sebagai sampiran di bahu.
Jenis tingkuluak yang dikenakan Nikita Willy merupakan tingkuluak yang berasal dari Sungayang, Kabupaten Tanah Datar. Tingkuluak ini dinamakan tingkuluak balapak atau tingkuluak kambang balapak. Tingkuluak ini merupakan pakaian bundo kanduang yang biasanya digunakan ketika perkawinan, sunatan, atau batagak pangulu.
Tingkuluak balapak menggunakan kain songket atau kain basahan hitam. Kain basahan hitam terbuat dari benang katun dengan warna dasar hitam dan hijau lumut, bidang kain kotak-kotak kecil, bagian ujung dan pinggir selengdang dihiasi benang emas yang disungkitkan pada waktu menenun.
Tingkuluak ini berbentuk seperti gonjong atap rumah gadang, persegi panjang pada bahagian atas, ujung kiri kain menutupi kedua ujung tanduk dan ujung sebelah kanan dibiarkan terurai.
Ada pun cara mengenakan tingkuluak ini dengan terlebih dahulu membentuk tingkuluak tanduak, kemudian sisi ujung kanan selendang dilipat hingga menutupi tanduak tadu dan ujung kiri dibiarkan jatuh ke belakang untuk menutupi rambut.
Tingkuluak ini tidak hanya berfungsi sebagai pakaian semata. Bentuk tingkuluak balapak bundo kanduang di nagari Sungayang ini melambangkan kebangsawanan serta tidak bolehnya menjunjung beban yang berat. Minsia yang ditata berada pada bagian kanan, menggambarkan bahwa demokrasi lebih diutamakan dikawasan kenagarian Sungayang tetapi berada pada batas-batas tertentu dilingkungan alur dan patut. [*/son]