Berita Pasaman terbaru dan berita Sumatra Barat terbaru: Dinkes Pasaman mengingatkan pentingnya masalah gizi pada anak
Lubuk Sikaping, Padangkita.com - Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman melalui Dinas Kesehatan terus memperhatikan pemenuhan gizi anak, termasuk melindungi mereka dari penyakit serta gizi buruk agar tidak terpapar Covid- 19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Rahadian Suryanta Lubis, mengatakan gizi anak merupakan masalah yang harus diselesaikan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis.
"Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi serta pengetahuan masyarakat. Pandemi Covid-19, gizi balita menjadi rentan, sehingga sangat diperlukan upaya pemantauan pertumbuhan balita agar status gizi balita terjaga dan tidak jatuh menjadi gizi buruk maupun stunting," terangnya, Kamis (27/8/2020).
Rahadian menyampaikan, sejumlah kecamatan di Pasaman menjadi wilayah lokus stunting. Hal itu akibat angka balita penderita stunting terbilang cukup tinggi.
"Masalah gizi ini cukup memprihatinkan di beberapa kecamatan. Seperti di Kecamatan Tigo Nagari yang merupakan lokus stunting," kata dia.
Baca juga: Meski Zona Hijau Pemkab Pasaman Adakan Tes Swab Massal 1.000 Orang
Ditambahkan, pihaknya melalui Puskesmas, selalu memantau perkembangan kesehatan masyarakat, terutama tumbuh kembang Balita.
"Seperti yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Ladang Panjang di Tigo Nagari. Setiap bulan Agustus, merupakan bulan penimbangan balita secara massal," ujarnya.
Sedikitnya ada 38 Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ladang Panjang, Tigo Nagari. "Seluruh posyandu itu siap melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita dan pemberian kapsul vitamin A serta pemberian obat cacing secara berkesinambungan," jelasnya.
Selanjutnya, petugas melakukan entry data hasil pengukuran lewat aplikasi E-PPGBM. Setelah pelaksanaan selesai, dilakukan pencatatan dan pelaporan oleh kader kesehatan.
Kegiatan tersebut, kata dia, dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 ini. [rom/pkt]