Pemko Bukittinggi Bangun Markas PMI di Kawasan By Pass, Markas Lama Sering Kebanjiran

Berita Bukittinggi, Bukittinggi Bangun Markas PMI, Pemko Bukittinggi Bangun Markas PMI di Kawasan By Pass, Markas Lama Sering Kebanjiran

Wali Kota Bukittinggi saat mengunjung Markas PMI Bukittinggi (Foto; Ist)

Bukittinggi, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mengapresiasi Palang Merah Indonesia (PMI) Bukittinggi yang gencar membantu penanganan Covid 19. Selain itu, Pemko juga berencana membangun markas PMI yang lebih representatif di Kawasan By Pass.

Pujian kepada PMI disampaikan Wali Kota Ramlan Nurmatias didampingi Asisten dan beberapa OPD saat bertandang ke markas PMI Bukittinggi, Selasa (25/08/2020). Kunjungan kerja itu untuk menyosialisasikan rencana pembangunan kantor PMI yang baru, sekaligus menyamakan persepsi untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Menurut Ramlan PMI Bukittinggi menjadi salah satu PMI yang aktif di Sumbar, bahkan di Indonesia dalam upaya pencegahan Covid-19. Gerakan sosial yang dilaksanakan PMI Bukittinggi, diakui Ramlan sangat membantu pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran covid-19 ini.

“Kami monitor terus, PMI Bukittinggi terus bergerak, membantu sosialisasi kepada masyarakat dan menyemprotkan disinfektan. Kita sadari, untuk menyadarkan masyarakat tidak mudah, tapi ini harus kita lakukan dengan ikhlas. Semoga dengan usaha kita bersama, kesadaran warga semakin meningkat, dan angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan,” ujar Ramlan.

Dalam kesempatan itu, Ramlan juga menyampaikan program pemerintah untuk membangun markas PMI yang baru di kawasan By Pass berdekatan dengan RSUD. Sementara itu lokasi bangunan saat ini akan dijadikan ruang terbuka hijau yang ramah anak.

Baca juga: 5 Dokter dan 6 Guru Terinfeksi Covid-19 di Bukittinggi, Gugus Tugas ‘Tracking’ Besar-besaran dan Semua ASN Akan Tes ‘Swab’

Ramlan menjelaskan, sejak akhir Juli hingga Agustus ini, penambahan kasus positif Covid-19 di Bukittinggi cukup signifikan. Sudah ada 31 kasus dalam satu bulan terakhir. Padalah sebelum terjadi lonjakan, kasus Covid-19 di Bukittinggi hanya tercatat 17 kasus.

"Tambahan 31 kasus saat ini, banyak dari tenaga medis, tenaga pendidik dan juga warga sipil. Ini harus kita upayakan bersama agar masyarakat ikut pro aktif untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 ini,” harap Ramlan.

Ketua PMI Bukittinggi, Alfianus DT. Samiak, menyambut baik rencana Pemko Bukittinggi untuk membangun markas PMI yang lebih representatif.

“Dengan adanya markas baru nanti, tentu akan lebih meningkatkan kinerja para petugas dan relawan kita di PMI. Kondisi kantor PMI sekarang jika curah hujan cukup banyak, maka PMI akan kebanjiran. PMI punya banyak peralatan tetapi tidak punya gudang.” [agg/pkt]


Baca berita Bukittinggi terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

APBN 2025 untuk Sumbar Rp31,91 Triliun, Gubernur Mahyeldi Minta Tender Dipercepat
APBN 2025 untuk Sumbar Rp31,91 Triliun, Gubernur Mahyeldi Minta Tender Dipercepat
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran NU untuk Pembangunan Daerah
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Peran NU untuk Pembangunan Daerah
APBD Pariaman 2025 Tak Ada Defisit, Pj Wako Roberia: Pembangunan Bukan hanya Fisik
APBD Pariaman 2025 Tak Ada Defisit, Pj Wako Roberia: Pembangunan Bukan hanya Fisik
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Mahyeldi Serap Aspirasi Masyarakat Tiku Agam dalam Momen Minum Teh Talua Bersama
Mahyeldi Serap Aspirasi Masyarakat Tiku Agam dalam Momen Minum Teh Talua Bersama
Kisah Petani di Pelosok Pessel yang Rasakan Dampak Positif Kerja Nyata Rusma Yul Anwar
Kisah Petani di Pelosok Pessel yang Rasakan Dampak Positif Kerja Nyata Rusma Yul Anwar