Simpang Empat, Padangkita.com - Warga Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki dalam keadaan tidak utuh dan sudah membusuk. Mayat yang terakhir diketahui berinisial S, 68 tahun ditemukan di perkebunan karet miliknya sendiri, di Jorong Sarasah Betung, Selasa (25/8/2020).
Mayat S ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya berinisial A, 25 tahun bersama rekannya B, 27 tahun. Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan Polsek Lembah Melintang, S yang warga Jorong Bukit Harapan, Nagari Sungai Aur, diperkirakan telah meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan.
"Tubuh korban sudah ada yang hancur membusuk bahkan terpisah dari anggota tubuh yang lain," kata Kapolsek Lembah Melintang, AKP Aditya Lidarman kepada Padangkita.com, Rabu (26/8/2020) pagi.
Aditya menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi penemuan mayat itu pada hari Selasa (25/8/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
"Setelah kita mendapatkan informasi, saya bersama anggota dan Babinsa, Kepala Jorong Bukit Harapan serta tokoh masyarakat setempat langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara," ujarnya.
Baca juga: Banyak Pendapatan dan Belanja Dikoreksi untuk Tangani Pandemi Covid-19 di Pasbar
Setelah itu, lanjut Aditya, barulah jenazah S diperbolehkan dibawa pulang oleh keluarga sekitar pukul 01.25 WIB, Rabu (26/8/2020) dini hari.
"Pihak keluarga korban menerima kejadian ini dan memilih untuk tidak dilakukan otopsi melainkan langsung dilakukan pemakaman sekitar pukul 02.15 WIB," tambah Aditya.
Informasi yang dikumpulkan polisi menyebutkan, pada Rabu (9/8/2020) sekira pukul 09.00, S berangkat dari rumah menuju kebunnya yang terletak di Jorong Serasah Betung dengan niat menginap di kebun korban.
Sudah menjadi kebiasaan, S menginap di kebun miliknya dan selalu pulang pada hari Senin sore atau Selasa pagi, karena hari Selasa adalah hari pasar di Nagari Sungai Aur.
"Namun kali ini, S tidak kunjung pulang, makanya anaknya sore harinya mencari S ke kebun dan menemukan korban sudah tidak bernyawa," ungkap Aditya.
Kuat dugaan, S meninggal karena sakit dan tidak mendapat pertolongan hingga akhirnya meninggal dunia. [rom/pkt]