Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Irwan Prayitno mengungkapkan sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar telah mengeluarkan zakat sesuai dengan peraturan yang ada.
"Kalau pun ada yang belum mengeluarkan zakat, hanya satu atau dua orang dari ratusan ribu ASN yang ada di lingkup Pemprov Sumbar," ujar Irwan pada acara Pengukuhan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Selasa (25/08/2020).
Dia pun menegaskan kepada ASN di lingkup Pemprov Sumbar untuk menyampaikan zakat yang telah dibayarkan kepada UPZ yang terdapat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
"Saya tegaskan, melalui UPZ, bagi yang telah mencapai sebagai muzaki yang mendapat gaji, ‘take home pay’, tunjangan, yang lebih dari Rp6,3 juta per bulan, wajib mengeluarkan zakat. Tolong dipungut, dan kebetulan bagi ASN Pemprov, saya komandannya. Bagi yang tidak mau, tolong lapor kepada saya," ucap Irwan.
Dia menuturkan zakat wajib hukumnya dalam Islam sesuai syarat dan ketentuan. "Bagi kita yang berzakat, zakat sebagai ‘tazkyatul mal’ (pembersihan harta), dan juga ‘tazkiyatul nafs’ (pembersihan jiwa). Hidup dan harta kita berkah dengan berzakat," terangnya.
Selain itu, Sekretaris Baznas Sumbar, Meri Mulyadi menjelaskan, untuk lebih memudahkan pengumpulan zakat, Baznas selaku badan pengumpul zakat telah membentuk UPZ di OPD masing-masing.
"Salah satu fungsi dari UPZ adalah untuk mengotimalkan serta percepatan pengumpulan zakat dari semua OPD melalui UPZ yang ada di OPD masing-masing," katanya. [fru/pkt]
