5 Dokter dan 6 Guru Terinfeksi Covid-19 di Bukittinggi, Gugus Tugas 'Tracking' Besar-besaran dan Semua ASN Akan Tes 'Swab'

Berita Bukittinggi, Covid-19 Bukittinggi, Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bukittinggi Bertambah, Corona Sumbar, Corona Bukittinggi., Salat Iduladha Bukittinggi, Idul Kurban

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias (Foto: Ist)

Bukittinggi, Padangkita.com - Penyebaran Covid 19 di Kota Bukittinggi melonjak tajam selama tiga pekan terakhir. Jumlah warga terinfeksi Covid-19 di Kota Wisata itu menyentuh angka 31 orang dan dua pasien meninggal dunia.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias selaku Ketua Tim Gugus Tugas menyebut, sejak akhir Juli hingga 24 Agustus 2020, tercatat tambahan 31 kasus warga Bukittinggi terpapar Covid-19. Kondisi ini, kata dia, menandai penyebaran Covid-19 di Bukittinggi belum selesai.

"Sebanyak 31 kasus itu, ada lima dokter, sejumlah pegawai rumah sakit, enam tenaga pendidik, masyarakat sipil, bahkan dua pasien di antaranya meninggal dunia," kata Ramlan, Selasa (25/8/2020).

Pasien meninggal ini lanjutnya, merupakan warga Tarok Dipo yang dikebumikan di Batusangkar dan warga Birugo Bungo yang meninggal ketika dirujuk ke M. Djamil Padang.

"Ini yang kita khawatirkan. Banyak yang tidak percaya, banyak yang anggap remeh," tuturnya.

Baca juga: Kabar Baik, Setelah Dirawat di RSAM 1 Pasien Covid-19 di Bukittinggi Dinyatakan Sembuh

Menyikapi terjadinya lonjakan kasus, Gugus Tugas, kata Ramlan, melakukan tracking besar-besaran yang dimulai Selasa (24/08/2020). Bahkan, lanjut dia, dalam waktu dekat juga direncakan tes swab kepada ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi.

"Hari ini tim melakukan tracking besar-besaran. Kita tidak hambat aktivitas warga, karena akan berdampak pada perekonomian. Tapi tolong kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pastikan keluar rumah sehat, pulang ke rumah juga dalam keadaan sehat," ujar Ramlan.

Baca juga: Dana Hibah Rp2,750 M untuk Masjid Tabligiyah Garegeh Diserahkan, Total Pembangunan Butuh Rp70 M

Selain itu, soal sekolah tatap muka, kata Ramlan, tetap masih diundur, karena sudah ada SK 4 Menteri.

"Jika ini kami langgar dan paksakan izin untuk sekolah tatap muka, akan berbahaya bagi pelajar. Sekarang ada guru yang kena, jika dibiarkan bisa anak-anak yang kena. Ini yang kita antisipasi," ungkap Ramlan. [agg/pkt]


Baca berita Bukittinggi terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Andre Rosiade Kawal Rencana Pembangunan Pasar Bawah - Penyediaan Air Bersih di Bukittinggi
Andre Rosiade Kawal Rencana Pembangunan Pasar Bawah - Penyediaan Air Bersih di Bukittinggi
Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi