Bukittinggi, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi menyerahkan dana hibah plus dana pokir (pokok pikiran) dewan senilai Rp2,75 miliar untuk kelanjutan pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh. Penyerahan ini dilakukan secara simbolis di halaman masjid tersebut, Senin (24/08/2020).
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Tablighiyah, Dedi Fatria menyebut, bantuan hibah dan pokir ini akan memperlancar pekerjaan pembangunan yang keseluruhan nanti memerlukan dana sebesar Rp70 miliar lebih.
Saat ini, kata dia, pekerjaan pembangunan berasal dari bantuan forkopimda, sumbangan perantau dan masyarakat. Besar dana yang sudah diserap dalam pembangunan telah mencapai Rp12 miliar.
"Pada 2019 lalu, salah satu yang menginisiasi pembangunan Masjid Tabligiyah ini, Bapak Ramlan Nurmatias (Wali Kota Bukittinggi). Setelah itu ada beberapa tokoh lainnya yang mengapungkan niat baik ini, sehingga dilakukan pembangunan baru Masjid Tablihlgiyah Garegeh ini," kata Dedi.
Atas bantuan dana hibah tersebut, Dedi menyampaikan terima kasih kepada Pemko Bukittinggi serta rekan anggota DPRD yang sudah menganggarkan dana hibah dan merealisasikan dana pokir untuk Masjid Tablighiyah Garegeh.
Baca juga: Kabar Baik, Setelah Dirawat di RSAM 1 Pasien Covid-19 di Bukittinggi Dinyatakan Sembuh
Dana pokir yang dimaksud, lanjut Dedi, berasal dari pokir anggota DPRD Bukittinggi periode 2014-2019 atas nama M. Nur Idris (PAN) sebesar Rp200 juta, Jusra Adek (Golkar) Rp750 juta dan anggota DPRD Bukittinggi periode 2014-2019 dan 2019-2024, atas nama dirinya, Dedi Fatria (PPP) sebesar Rp800 juta.
Kemudian Pemko Bukittinggi membantu melalui dana hibah sebesar Rp1 miliar, sehingga total keseluruhan sebesar Rp2,75 miliar. Sebelumnya, Pemko juga telah membantu pembangunan masjid itu sebesar Rp450 juta, sehingga total Pemko Bukittinggi sampai saat ini membantu pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh sebesar Rp3,2 miliar.
"Masjid Tablighiyah Garegeh yang baru, dibangun di atas tanah seluas 2.283 meter persegi. Termasuk tanah waqaf dari Hj. Nurlemi Djamaan, suku Pisang Garegeh. Pembangunan masjid dibangun oleh anak nagari Garegeh," paparnya.
Niniak Mamak Pangulu Pucuak, F.C. DT. Tun Muhammad menyebut, bantuan dari pemerintah ini, menjadi bukti bahwa Pemko juga fokus dalam pembangunan bidang keagamaan. Bantuan ini juga bukti adanya perhatian dari wakil rakyat di DPRD terhadap bidang keagamaan.
"Atas nama masyarakat dan jamaah Masjid Tablighiyah, kami menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Bukittinggi dan anggota dewan yang sudah membantu pembangunan Masjid Tablighiyah. Terima kasih juga kepada seluruh hamba Allah yang telah memberi waqaf tanah maupun uang serta bahan bangunan untuk pembangunan masjid ini. Semoga jadi amal jariyah disisi Allah SWT."
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan, Pemko akan siap mendukung kelanjutan pembangunan Masjid Tabligiyah Garegeh ini. Karena memang salah satu program pemerintah, melakukan pembangunan di bidang keagamaan.
"Ini tugas kita bersama. Jika dihitung sejak 2017, sudah Rp 20 miliar dana APBD yang dianggarkan untuk pembangunan masjid dan mushalla di Bukittinggi. Kita berharap, dana yang dihibahkan dapat digunakan semaksimal mungkin," ungkap Ramlan.
Dalam kesempatan itu, Ramlan memberikan piagam penghargaan kepada keluarga besar Hj. Nurlemi Djamaan, suku Pisang Garegeh, karena telah mewaqafkan tanahnya untuk pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh.
Selain itu, masyarakat Garegeh juga menyerahkan penghargaan kepada Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso yang juga telah membantu pembangunan masjid ini. [agg/pkt]
