Padangkita.com - Para peneliti berhasil menemukan kerangka monyet di pemakaman hewan dekat pelabuhan Laut Merah Berenice, yang diyakini sebagai hewan peliharaan sekitar 2.000 tahun lalu.
Pelabuhan tersebut digunakan orang Romawi dan Mesir yang mengimpor hewan dari India. Berkat pemindaian 3D dan perbandingan tulang mengungkapkan bahwa hewan tersebut adalah spesies yang sama dengan monyet yang hidup di kawasan Asia.
Tim penelitian yang beranggotakan arkeolog dari Pusat Arkeologi Mediterania Universitas Warsawa dan Universitas Delaware ini, menemukan sejumlah kerangka yang disusun seperti anak-anak sedang tidur. Dihiasi dengan cangkang dan dikuburkan tak jauh dari anak kucing yang telah diawetkan, menjadi mummy.
Para peneliti menemukan banyak kerangka monyet yang lebih muda, yang menurut mereka adalah hasil dari ketidakmampuan hewan untuk beradaptasi dengan rumah baru mereka dan kurangnya makanan.
Para peneliti sendiri telah bekerja di situs kuno tersebut selama lebih dari satu dekade dan selama ini, telah menemukan benteng-benteng monumental, tembok pertahanan dan kompleks bawah tanah yang sangat besar.
Ketika sisa-sisa monyet pertama kali ditarik dari tempat yang dulunya merupakan pelabuhan kuno di Mesir, para ahli percaya bahwa itu merupakan spesies asli dari negara tersebut.
Namun setelah menjalani tes menggunakan pemindai 3D dan perbandingan tulang, tim menyimpulkan bahwa hewan-hewan tersebut berasal dari India.
Baca juga: Pecahkan Soal Matematika dengan Fitur Homework Google Lens
"Kami percaya bahwa orang-orang Romawi yang berpengaruh dan tinggal di Berenice, ingin membuat waktu mereka lebih menyenangkan dengan ditemani berbagai hewan peliharaan. Diantara mereka (hewan peliharaan) ada juga monyet," kata Profesor Marta Osypiska, ahli kebun binatang dari Akademi Ilmu Pengetahuan Polandia, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (25/8/2020).
Tim percaya makhluk-makhluk ini adalah hewan peliharaan karena cara mereka dikuburkan berada di lokasi pekuburan, khusus hewan dan posisinya diatur seperti anak-anak yang sedang tidur.
Bahkan, salah satu mayat monyet ditutupi kain wol dan dua lainnya memiliki cangkang besar, ditempatkan di kepala mereka. Selain itu, mayat monyet juga berdampingan dengan babi dan anak kucing yang lumrah dijadikan hewan peliharaan.
"Ini adalah penemuan unik. Hingga saat ini belum ada yang menemukan monyet India di situs arkeologi di Afrika. Menariknya, bahkan sumber tertulis kuno tidak menyebutkan praktik ini," pungkasnya.