Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi menyebutkan pandemi virus corona telah menyebabkan 89 dokter di Indonesia gugur hingga hari ini, Senin (24/8/2020).
Adib mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian penting bagi pemerintah untuk menjamin keselamatan tenaga medis dan masyarakat untuk patuh dengan protokol kesehatan meski kegiatan ekonomi telah dibuka.
"Perlu menjadi perhatian juga bahwa saat ini tenaga medis dokter yang meninggal dan terkonfirmasi positif itu ada sekitar 89, ini kalau dibandingkan dengan negara lain dengan persentase sekitar 4 persen di kematian dokter dan juga di semua tenaga kesehatan yang saat ini bekerja," kata Adib, Senin (24/8/2020).
Dia merinci, delapan orang di antaranya adalah dokter gigi. Selain itu ada juga sedikitnya 50 perawat yang meninggal selama penanganan pandemi covid-19.
"Ada perawat yang lebih dari 50 orang yang meninggal, dokter gigi ada 8 yang meninggal," katanya.
Adib berharap pemerintah bisa terus meningkatkan fasilitas kesehatan dengan standar penanganan covid-19 dan masyarakatnya juga terus saling membantu dengan menaati protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
"Jadi kampanye yang ingin kita dorong saat ini adalah zero death untuk nakes jadi angka kematian yang nol untuk tenaga kesehatan dan tentunya zero death juga untuk masyarakat," imbuh Adib.
Baca juga: Istana Bantah Isu Reshuffle 18 Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju
Sebagai informasi, data pandemi covid-19 di Indonesia per Senin (24/8/2020) pukul 12.00 WIB tercatat 153.535 orang positif dengan 39.355 di antaranya dirawat di rumah sakit, 107.500 sembuh, dan 6.680 meninggal dunia. [*/try]