Yerusalem, Padangkita.co, - Ribuan warga Israel berunjuk rasa di luar kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Sabtu (8/8/2020). Unjuk rasa dilakukan untuk menuntut Netanyahu mundur dari jabatannya.
Kemarahan warga Israel memuncak terkait berbagai tuduhan korupsi dan caranya menangani krisis Virus Corona atau Covid-19.
Mereka menuduh Netanyahu gagal melindungi pekerja dan bisnis-bisnis yang terkena dampak pandemi.
Para demonstran mengibarkan bendera-bendera Israel dan sebuah tulisan "Waktu Anda habis" terpasang di luar sebuah bangunan di lokasi protes, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (10/8/2020).
Gerakan protes itu telah meningkat dalam beberapa pekan belakangan. Sejumlah kritik menuduh Netanyahu terusik oleh sebuah kasus korupsi yang melilitnya. Dia membantah melakukan kesalahan.
Netanyahu, yang dilantik untuk jabatan kelima pada Mei setelah pemilu yang berlangsung ketat, telah menuduh para demonstran mencoreng demokrasi. Dia juga menuduh media Israel mendukung pembangkangan.
Partai Likud yang berhaluan kanan pada Sabtu (8/8/2020) menyebut protes-protes itu sebagai "kerusuhan sayap kiri."
Baca juga: Pesawat Air India Express Tergelincir, 17 Orang Meninggal termasuk Kedua Pilot
Partai yang menaungi Netanyahu itu juga menuduh saluran berita Channel 12 yang populer di Israel, melakukan "segala upaya untuk memicu demonstrasi kiri-jauh."
Israel pada Mei mencabut karantina wilayah sebagian yang telah menekan kurva infeksi.
Namun lonjakan kasus Covid-19 kedua dan pembatasan-pembatasan berikutnya telah menyebabkan tingkat popularitas Netanyahu merosot hingga di bawah 30 persen. [*/try]