Padang, Padangkita.com - Aplikasi digital "Bank Sampah Pancadaya" resmi diluncurkan (launching). Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan aplikasi bank sampah ini merupakan solusi untuk menjaga kebersihan dan lingkungan.
Hendri menambahkan dengan aplikasi ini nasabah dapat menabung sampah hasil rumah tangga tanpa kesulitan untuk mencari dan mengantarkannya ke bank sampah karena ada layanan jemputan.
Selain itu menurutnya, saldo dari tabungan bank sampah dapat ditukarkan menjadi emas.
"Jadi, setiap sampah yang ditabungkan akan dinilai dengan uang perkilonya, yang pada akhirnya nanti dapat ditukarkan menjadi emas," katanya saat memberikan sambutan pada acara peresmian aplikasi digital "Bank Sampah Pancadaya" Kecamatan Kuranji, di halaman Kantor Camat Kuranji, Minggu (9/8/2020).
Ia juga menjelaskan aplikasi bank sampah ini juga memungkin masyarakat untuk menemukan lokasi bank sampah lainnya di Kota Padang karena sudah terintegrasi dengan manajemen aplikasi.
Baca juga: Tahun 2030, Lahan Pertanian di Padang Diprediksi Tinggal 2.800 Hektare
Selain itu menurutnya di dalam aplikasi ini juga dilakukan penjualan produk hasil olahan sampah Bank Sampah Pancadaya.
"Aplikasi Bank Sampah Pancadaya dapat diunggah di Google Play Store. Pada aplikasi tersebut telah tersedia beberapa fitur layanan yang akan memudahkan nasabah untuk menjadi member dari Bank Sampah Pancadaya ini," tambahnya.
Dilanjutkannya, adapun jenis sampah yang dapat ditabungkan diantaranya, sampah organik, sampah plastik, sampah kertas, sampah B3 dan sampah residu.
"Semoga dengan hadirnya aplikasi ini akan menjadi contoh ekaligus dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan warga Kota Padang," pungkas Wawako.
Sementara itu, Camat Kuranji Eka Putra Bukhari mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dibawa oleh Universitas Taman Siswa (Unitas).
Melalui program ini telah digelar pelatihan untuk nasabah Bank Sampah Pancadaya Kecamatan Kuranji yang saat ini berjumlah sekitar 400 orang.
"Pelatihan ini akan dilanjutkan sampai Desember 2020. Hasil produk olahan sampah akan dipasarkan melalui aplikasi Bank Sampah Pacadaya," sebutnya. [*/abe]