Sempat Ditemukan, Jelang Dievakuasi Nelayan Hilang di Perairan Tiku Kembali Dibawa Arus

Berita Agam, Nelayan Hilang di Perairan Tiku, Enam Armada dan 30 Personel Diterjunkan Mencari Nelayan Hilang di Perairan Tiku

Tim pencarian dan pertolongan atau SAR (Searc and Rescue) gabungan kembali melanjutkan pencarian Rio, 35 tahun, seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat pergi memancing di perairan Labuhan Tiku pada Selasa (28/7/2020).

Padang, Padangkita.com - Tim pencarian dan pertolongan atau SAR (Search and Rescue) gabungan terus berupaya mencari Rio, 35 tahun, nelayan yang dinyatakan hilang saat pergi memancing di perairan Labuhan Tiku.

Hari ini adalah hari keenam pencarian Rio semenjak dinyatakan hilang pada Senin (27/7/2020) lalu. Rio diduga hilang karena terjatuh ke laut saat perjalanan menuju lokasi memancing.

Koordinator Pos Basarnas Pasaman, Zulfahmi mengatakan, dalam pencarian kali ini, setidaknya melibatkan sebanyak 30 personel gabungan dari berbagi unsur, di antaranya Basarnas, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), TNI, Polri, Pol PP, PMI dan masyarakat.

Sebanyak tujuh armada dikerahkan untuk melakukan pencarian, yaitu satu unit kapal cepat (RIP) Basarnas Kota Padang, tiga unit perahu karet, dan tiga unit kapal nelayan.

"Kemarin sudah ada tanda-tanda, korban ini ditemukan mengambang oleh seorang nelayan," ujar Zulfahmi.

Lokasinya, sekitar 21 mil dari bibir pantai Tiku, ditemukan seorang nelayan yang bernama Arman Aciak, secara tidak sengaja, sekitar pukul 16.45 WIB, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: Enam Armada dan 30 Personel Diterjunkan Mencari Nelayan Hilang di Perairan Tiku

Karena nelayan tersebut hanya seorang diri, dia tidak sanggup untuk melakukan evakuasi. Akhirnya nelayan tersebut memutuskan untuk menghubungi posko pencarian melalui sambungan telepon.

"Karena lokasinya jauh dari pantai, tentu tidak ada sinyal. Jadi, nelayan ini jalan terus ke arah pantai untuk mencari sinyal," kata Zulfahmi.

Baca juga: Nelayan Tiku Selatan Agam Dilaporkan Hilang Saat Pergi Memancing ke Labuhan Tiku

Setelah nelayan tersebut mendapatkan sinyal, dia menghubungi posko, lalu posko pencarian langsung merespons informasi tersebut dengan mengecek ke lokasi.

Namun, lanjut Zulfahmi, sangat disayangkan, lokasi keberadaan korban tersebut tidak diberi tanda. Sehingga, saat tim SAR gabungan hendak melakukan evakuasi, korban tidak lagi berada di lokasi temuan.

"Waktu ditemukan, nelayan ini tidak memberikan tanda. Jadi mungkin sudah dibawa arus," ucapnya.

Kini, pencarian fokus di sekitar titik yang disebut nelayan bernama Arman Aciak tersebut. Sementara, beberapa perahu karet melakukan penyisiran di beberapa titik pantai.

"Sekarang, dari bibir pantai sekitar 28 km ke tengah. Dan kita fokuskan di seputaran tempat korban yang katanya ditemukan nelayan itu." [mfz/pkt]


Baca berita Agam terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Latgab Megathrust, Audy Sebut Pusat Tak Pernah Biarkan Sumbar Sendiri Hadapi Bencana
Latgab Megathrust, Audy Sebut Pusat Tak Pernah Biarkan Sumbar Sendiri Hadapi Bencana
Hujan Deras Landa Padang, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor Ancam Warga
Hujan Deras Landa Padang, Pohon Tumbang dan Tanah Longsor Ancam Warga
Paham Potensi Bencana, Masyarakat Sumbar Perlu Tingkatkan Kewaspadaan - Kesiapsiagaan
Paham Potensi Bencana, Masyarakat Sumbar Perlu Tingkatkan Kewaspadaan - Kesiapsiagaan
Gubernur Mahyeldi Serukan Kepedulian Sosial di Tengah Masyarakat Entaskan Kemiskinan
Gubernur Mahyeldi Serukan Kepedulian Sosial di Tengah Masyarakat Entaskan Kemiskinan
Andre Rosiade Kirim Ribuan Paket Sembako untuk Korban Longsor di Sawahlunto
Andre Rosiade Kirim Ribuan Paket Sembako untuk Korban Longsor di Sawahlunto
Pemprov Fokus Pulihkan Sektor Kesehatan - Infrastruktur Terdampak Bencana di Pessel dan Padang Pariaman
Pemprov Fokus Pulihkan Sektor Kesehatan - Infrastruktur Terdampak Bencana di Pessel dan Padang Pariaman