Muaro Sijunjung, Padangkita.com – Tahap pertama dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Sijunjung dilalui H. Endre Saifoel dengan mulus.
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang maju melalui jalur perseorangan bersama Drs. Nasrul Cun, Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Sijunjung ini, hanya tinggal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Berbekal 17.293 syarat dukungan masyarakat hasil verifikasi faktual yang telah disahkan lewat rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung, mantan anggota DPR RI ini diprediksi menjadi calon kuat dalam perebutan kursi “BA I K”.
Mengawali karirnya di dunia politik, H. Endre Saifoel berhasil menjadi anggota DPR RI setelah memperoleh suara 60 ribu lebih di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatra Barat (Sumbar) I pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2014.
Setelah duduk di Senayan, pria yang akrab disapa Haji Wen ini langsung memperlihatkan kontribusinya pada daerah pemilihannya, terutama untuk Kabupaten Sijunjung.
Saat duduk di Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, pariwisata dan olahraga, Haji Wen gigih memperjuangkan kemajuan pendidikan Sumbar, khususnya Kabupaten Sijunjung. Beberapa program yang diusungnya ke Sumbar antara lain:
Pertama, Program Indonesia Pintar (PIP), salah satu program yang terus diupayakannya untuk generasi muda Sijunjung. Dengan anggaran sebesar Rp50 miliar setiap tahunnya, sebagian besar untuk kabupaten yang berjuluk “Ranah Lansek Manih”.
Rinciannya, tahun 2017, Sijunjung memperoleh Rp30 miliar, tahun 2018 sebesar Rp47 miliar, tahun 2019 Sijunjung kembali mendapat Rp37 miliar.
Pada tahun 2020, meski pria kelahiran 29 Juli 1972 ini tak lagi menjadi anggota DPR RI, tetapi PIP telah diperjuangkannya pada pembahasan APBN tahun 2019 untuk tahun anggaran 2020 sebesar Rp30 miliar.
Kedua, Beasiswa Bidikmisi, yang merupakan program beasiswa yang mengover biaya kuliah secara penuh hingga sarjana. Program ini telah menolong ribuan mahasiswa dari Kabupaten Sijunjung yang tersebar di perguruan tinggi seluruh Sumbar, khususnya mahasiswa kalangan kurang mampu.
Rinciannya, tahun 2017 sebanyak 300 mahasiswa asal Sijunjung mendapat Bidikmisi. Tahun 2018, naik menjadi 500 mahasiswa, dan tahun 2019 sebanyak 333 mahasiswa, termasuk mahasiswa yang kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Sijunjung.
Ketiga, Program Peningkatan Akademik (PPA), yakni program untuk mahasiswa semester II hingga semester VII. Program ini juga menyasar mahasiswa STIPER Sijunjung. Tahun 2017, sebanyak 200 mahasiswa menerima beasiswa ini, tahun 2018 sebanyak 150 mahasiswa, dan tahun 2019 sebanyak 129 orang.
"Waktu saya dipercaya masyarakat untuk duduk di DPR RI pada Pileg 2014, niat saya hanya ingin membalas kepercayaan itu dengan memperjuangkan kemajuan pendidikan, terutama untuk Kabupaten Sijunjung.
Alhamdulillah beberapa program yang saya bawa ke Sijunjung mampu membantu pelajar untuk menyelesaikan pendidikannya di universitas," ujar Haji Wen ketika berbincang dengan Padangkita.com usai melaksanakan Salat Iduladha 1441 H di Kenagarian Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Jumat (31/7/2020).
Ia percaya, dengan meningkatnya Sumber Daya Manusia (SDM) generasi penerus, akan menjadi modal utama bagi kemajuan daerah.
"Masih banyak pekerjaan rumah untuk membenahi kabupaten Sijunjung agar mampu menjadi daerah maju. Kabupaten yang kita cintai ini memiliki banyak potensi yang masih belum tergali sempurna.
Dengan mengembangkan potensi yang ada, saya yakin daerah kita ini mampu bersaing. Saya menilai, SDM adalah kunci kemajuan tersebut, makanya kita mulai dari peningkatan SDM generasi muda," ujar Haji Wen. [adv/pkt]