Pekanbaru, Padangkita.com - Event Tour de Singkarak atau TdS 2020 memang telah dibatalkan. Namun, untuk tahun 2021 event balap sepeda tahunan ini direncanakan bakal diperluas ke Provinsi Riau. Dengan demikian, jalur atau etape TdS akan meliputi tiga provinsi yakni, Sumatra Barat (Sumbar), Jambi dan Riau.
Untuk merealisasikan TdS tiga provinsi itu, Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar melakukan pembicaraan penjajakan dengan Dinas Pariwisata Riau.
Sekretaris Dispar Sumbar, Taufik Ramadhan menyampaikan kedatangannya ke Dinas Pariwisata Riau memang untuk menindaklanjuti Surat Kadispar Sumbar kepada Kadispar Riau bulan Februari 2020 yang lalu perihal kemungkinan bergabungnya kabupaten dan kota di Provinsi Riau dalam event TdS.
"Namun pembicaraan itu terhenti seiring dengan merebaknya Covid-19," kata Taufik usai pertemuan dengan Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Riau, Tengku Riza, Selasa (28/7/2020).
Taufik menyebutkan, TdS 2021 seharusnya adalah pelaksanaan yang ke-13, tetapi karena TdS 2020 batal dilaksanakan stekah dananya dialihkan untuk penanganan Covid-19, maka TdS 2021 tetap yang ke-12.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Melonjak Lagi 17 Orang, Jasman: Hampir Semua Kasus Impor
Pada TdS 2019, kata Taufik, dua daerah di Provinsi Jambi telah bergabung, dan kemungkinan akan bertambah lagi pada event TdS betikutnya.
"Pelaksanaan TdS 2019 telah melibatkan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Mereka telah sukses menjadi tuan rumah sebagai host start dan finish. Pada TdS 2021, Kemungkinan besar akan lebih luas lagi jangkauannya di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin. Kedua daerah tersebut telah menyampaikan minatnya untuk berpartisipasi," ujar Taufik.
Baca juga: Dua Dosen Suami Istri di Padang Positif Covid-19 setelah Pulang dari Jakarta
Kadis Pariwisata Sumbar Novrial yang dihubungi terpisah menambahkan, perluasan cakupan TdS ke Provinsi Jambi dan Riau telah sejalan dengan tagline TdS yaitu "Connecting Sumatra".
"TdS yang merupakan event 'sport tourism' sangat cocok untuk dijadikan event promosi pariwisata bersama yang telah di sepakati dan menjadi hasil Rakor Gubernur se-Sumatra beberapa waktu yang lalu," kata Novrial.
Sementara Kabid Pemasaran Dispar Sumbar, Hendri Agung Indrianto mengatakan, jika kondisi Covid-19 terus membaik, maka TdS 2021 dapat dijadikan sebagai ajang promosi untuk pemulihan ekonomi berbasis pariwisata bagi Sumbar, Jambi dan Riau.
Sama halnya seperti awal digagasnya TdS pertama pada tahun 2009, kata Hendri, adalah untuk pemulihan industri pariwisata pasca-gempa dahsyat yang melanda Sumbar pada tahun tersebut.
"Pada prinsipnya Dinas Pariwisata Provinsi Riau menyambut baik usulan perluasan etape TdS. Namun tentunya hal ini harus dibicarakan di tingkat pimpinan dan dengan kabupaten/kota di Provinsi Riau. Selain keinginan kabupaten/kota menjadi host finish/start etape, tentunya harus dianalisa dengan seksama letak geografis kabupaten/kota apakah tepat konektivitasnya," ujar Agung. [*/pkt]