WHO Sebut Banyak Negara Salah Arah Tangani Covid-19

WHO Covid-19

Direktur Jenderal WHO Thedros Adhanom. [Foto: cnbc.com]

Washington, D.C., Padangkita.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebut terlalu banyak negara yang menempuh arah yang salah dalam menangani kasus Covid-19.

Menurutnya, pandemi Covid-19 akan menjadi semakin buruk jika pemerintah di negara-negara yang terserang gagal bertindak lebih tegas. Ia menyebut, jumlah kasus meningkat di tempat yang tidak mengikuti langkah-langkah yang sudah terbukti ampuh.

Benua Amerika saat ini menjadi pusat pandemi. AS mencatat peningkatan jumlah kasus di tengah ketegangan antara para pakar kesehatan dan Presiden Donald Trump.

Sebagai negara yang terkena dampak terburuk, AS memiliki lebih dari 3,3 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan lebih dari 135.000 kematian, menurut catatan Universitas Johns Hopkins.

Dalam rapat pengarahan di Jenewa pada Senin (13/7/2020), dr. Tedros mengatakan "pesan campur aduk dari para pemimpin" atau ketidakjelasan kebijakan penanganan Covid-19 membuat kepercayaan publik dalam upaya mengendalikan pandemi hilang

"Virus masih menjadi musuh masyarakat nomor satu, namun tindakan banyak pemerintah dan orang tidak mencerminkan hal ini," katanya.

Dr Tedros mengatakan langkah-langkah seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengenakan masker dalam situasi yang tepat perlu ditanggapi dengan serius. Ia memperingatkan bahwa tidak akan ada lagi "kembali ke normal lama di masa mendatang".

"Jika dasar-dasarnya tidak diikuti, hanya ada satu jalan bagi pandemi ini," kata dr. Tedros, "Ia akan menjadi lebih buruk dan lebih buruk dan lebih buruk."

Dr. Mike Ryan, direktur kedaruratan WHO, mengatakan pelonggaran beberapa langkah pembatasan di Amerika dan pembukaan sejumlah daerah telah menyebabkan penularan yang intens.

Amerika Latin sudah mengkonfirmasi lebih dari 145.000 kematian terkait virus corona, meskipun jumlah sebenarnya diyakini lebih tinggi karena jumlah pengujian tidak memadai.

Setengah dari kematian itu terjadi di Brasil, yang presidennya, Jair Bolsonaro, menentang langkah-langkah tegas untuk menekan penyebaran virus.

Dr. Ryan mengatakan penutupan wilayah secara luas akan mengakibatkan konsekuensi ekonomi yang besar, tapi karantina lokal di tempat-tempat tertentu mungkin diperlukan untuk memitigasi penyebaran virus.

Dia mendesak pemerintah untuk menerapkan strategi yang jelas dan "kuat", seraya menambahkan: "Warga harus memahaminya, dan harus mudah bagi mereka untuk mematuhinya." [*/try]


Berita ini sebelumnya dimuat Suara.com jaringan Padangkita.com dengan judul: WHO: Banyak Negara Salah Arah Tangani Virus Corona


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tags:

Baca Juga

Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Asyik Nongkrong di Warung, 13 Pelajar Diangkut Satpol PP Padang
Padang, Padangkita.com - Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang hingga awal 2022 sudah mendekati angka 80 persen, yaitu 79 persen.
Capaian Vaksinasi Tembus 79 Persen, Hendri Septa Sebut Kegiatan Masyarakat di Padang Sudah Mulai Normal
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Nagari Rawang Gunung Malelo, Kecamatan Sutera, Pessel kini tembus 80 persen.
Berkat Door to Door, Capaian Vaksinasi di Nagari Rawang Gunung Malelo Kini Tembus 80 Persen
Painan, Padangkita.com - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) masih jauh dari target.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Kini Masih 57,5 Persen
Padang, Padangkita.com - Dinkes Kota Padang akan mensurvei sejumlah sekolah untuk memastikan keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Dinkes Padang Akan Survei Sejumlah Sekolah untuk Pastikan Keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka
Pariaman, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman telah merilis nama-nama warga yang belum divaksin sama sekali hingga saat ini.
Rilis Nama Warga yang Belum Divaksin, Wako Genius Umar Minta Camat Telusuri hingga ke Desa dan Dusun