Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Pariaman, Begini Aturannya

Guru Positif Covid-19 di Pariaman, Berita pariaman, Sekolah Tatap Muka di Pariaman, Hari Pertama Sekolah Tatap Muka di Pariaman, Begini Aturannya, PPDB Sumbar, Sekolah Tatap Muka Sumbar

Siswa dicek suhu tubuhnya saat masuk akan masuk ke dalam kelas (Foto: Ist)

Pariaman, Padangkita.com - Beberapa kota dan kabupaten dengan status zona hijau dari Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) memulai pelaksanaan sekolah atau pengajaran tatap muka hari ini, Senin (13/7/2020). Salah satunya di Kota Pariaman.

Sejumlah Sekolah Dasar (SD) memulai pengajaran tatap muka dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang telah ditentukan dan disepakati sebelumnya. Salah satunya adalah SD Negeri 19 Kampung Baru Pariaman (SD Batingkek).

Kepala SD Batingkek Azral Malvinas mengatakan pihaknya memberlakukan protokol kesehatan dengan pengawasan ketat saat memulai proses belajar mengajar di tatanan normal baru tahun ajaran 2020-2021.

Siswa yang masuk atau mengikuti pembelajaran tatap muka adalah siswa kelas empat, lima dan enam. Sedangkan untuk siswa kelas satu, dua dan tiga masih diberlakukan proses belajar mengajar jarak jauh.

"Setiap siswa wajib menggunakan masker dan saat memasuki sekolah dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun," katanya, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Anak Tak Lulus PPDB SMA, Orang Tua Murid Kembali Datangi Disdikbud Sumbar dan DPRD Sumbar

Selain itu sebelum masuk kelas para siswa diharuskan mencuci tangan menggunakan sabun yang telah disediakan oleh pihak sekolah di pintu masuk atau lokal masing-masing.

Ia menjelaskan bagi siswa yang suhu tubuhhnya melebihi 37,5 derajat celcius akan diperiksa oleh tim medis yang bekerja sama dengan pihak sekolah di ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).

"Setelah diperiksa tim medis, orangtua murid akan kami hubungi untuk membawa anaknya pulang. Setelah murid kembali sehat atau suhu tubuhnya normal, baru diperbolehkan masuk sekolah," tambahnya seperti dikutip dari InfoPublik.

Untuk proses belajar jarak jauh ini para murid nantinya akan dikunjungi oleh para guru ke rumahnya masing-masing di samping memberikan materi belajar secara daring.

Azral menambahkan untuk proses belajar mengajar di sekolah, siswa dibagi dua kelompok. Jika kelompok pertama masuk sekolah maka kelompok kedua belajar daring di rumah, begitu sebaliknya.

"Sesuai arahan Bapak Walikota menjaga sosial distancing, setiap lokal dibagi dua kelompok dalam satu lokal, Sehari belajar di sekolah, sehari belajar daring. Kita selang-seling," terus Azral.

Jam pulang sekolah juga dipercepat menjadi pukul 10.15 Wib bagi seluruh siswa. Istirahat sekolah ditiadakan dan siswa diminta langsung pulang ke rumahnya masing-masing.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, seluruh sekolah di Pariaman mulai berlakukan proses belajar mengajar tatap muka hari ini, mulai dari SD, SMP dan SMA sederajat. [*/abe]


Baca berita Padang terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Resmi Ditutup, 20 Barista Muda Siap Berwirausaha
Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Resmi Ditutup, 20 Barista Muda Siap Berwirausaha
Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Pariaman Terima Ijazah setelah Lulus 'Sekolah di Balik Jeruji'
Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Pariaman Terima Ijazah setelah Lulus 'Sekolah di Balik Jeruji'
Warga Sipora Selatan Sampaikan Aspirasi, Mahyeldi Janjikan Perbaikan
Warga Sipora Selatan Sampaikan Aspirasi, Mahyeldi Janjikan Perbaikan
Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
Blusukan di Pasar Gaung, Mahyeldi: Penguatan Ekonomi dan Pendidikan jadi Progul
6 Tahun Program Saga Saja, Pemko Pariaman telah Kuliahkan 380 Anak Keluarga Kurang Mampu
6 Tahun Program Saga Saja, Pemko Pariaman telah Kuliahkan 380 Anak Keluarga Kurang Mampu
Kualitas Pendidikan Masih Timpang, Tantangan Berat Menteri yang Baru
Kualitas Pendidikan Masih Timpang, Tantangan Berat Menteri yang Baru