Solok, Padangkita.com - Seekor harimau dilaporkan masuk perangkap yang dibuat oleh tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Konservasi Wilayah (RKW) Solok, di Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok Minggu (28/6/2020) pagi.
Kepala resor KSDA Solok Afrilius mengatakan harimau yang diduga indukan tersebut diketahui masuk perangkap sekitar pukul 09.00 WIB. Ia menduga harimau tersebut masuk kawasan permukiman warga, karena habitatnya terganggu oleh perladangan, sementara hewan yang jadi mangsanya di dalam hutan terus diburu.
"Habitatnya terganggu, sumber makanannya diburu akhirnya harimau tersebut keluar mencari makan. Jadi jangan salahkan harimau yang keluar dari habitatnya," kata dia kepada Padangkita.com, Minggu (28/6/2020) siang.
Afrilius menambahkan, penangkapan oleh BKSDA merupakan solusi terakhir yang dilakukan untuk meredam keresahan warga. Selain itu, penangkapan hariman ini sekaligus untuk mencegah warga agar tidak melakukan tindakan yang merugikan satwa langka yang dilindungi tersebut.
Menurut Afrilius, selama pakan dan habitat harimau tidak diganggu dan tidak dirusak maka tidak akan menimbulkan konflik dan gesekan antara harimau dengan manusia.
"Pada dasarnya naluri hewan liar dan buas seperti harimau ini selalu menghindari perjumpaan dengan manusia," tambahnya.
Ia berharap masyarakat dapat hidup berdampingan dengan habitat satwa liar, karena satwa juga punya fungsi ekologis dalam kehidupan.
"Mereka (satwa) ini juga berfungsi sebagai pengendali hama yang sering merusak lahan pertanian dan perkebunan seperti babi dan kera," pungkasnya. [and/pkt]