Jakarta, Padangkita.com - Ketua PSSI menyatakan jika Liga Indonesia jadi digulirkan harus menaati secara ketat aturan dan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Liga Indonesia (1 dan 2) rencananya akan kembali digelar pada September dan Oktober mendatang. Hal tersebut berdasarkan informasi dalam rapat virtual yang dilaksanakan oleh PSSI beberapa waktu lalu.
"Kompetisi liga akan berjalan dengan suasana berbeda, sesuai dengan protokol kesehatan dan tatanan kebiasaan baru yang ditetapkan pemerintah," kata Ketum PSSI Mochamad Iriawan, dikutip dari situs resmi PSSI, Kamis (15/6/2020).
Saat ini menurutnya PSSI telah membuat sebelas buku panduan protokol kesehatan terkait pelaksanaan kompetisi di masa Covid-19.
Terkait soal kehadiran penonton di stadion, ketua PSSI menyatakan akan mengkaji lebih dalam persoalan tersebut.
Baca juga: Belum Ada Perubahan, Piala Dunia U-20 di Indonesia Digelar Mei-Juni 2021
“Menteri Kesehatan menyatakan penonton bisa saja dihadirkan dalam kegiatan olahraga dengan aturan-aturan ketat, tapi kami akan kaji. Karena pertandingan toh akan disiarkan juga lewat televisi,” kata Iriawan.
Namun jika nantinya diputuskan Liga Indonesia (1 dan 2) harus berlangsung tanpa penonton maka dirinya meminta kepada suporter untuk tidak hadir ke stadion atau menggelar nonton bareng di kafe atau tempat-tempat umum lainnya.
Iriawan menggarisbawahi, klub-klub peserta liga telah sepakat mengutamakan kepentingan nasional dengan mengikuti kompetisi yang akan bergulir lagi.
“Kita harus optimistis untuk menggulirkan kembali liga. Bagaimanapun FIFA menilai aktivitas setiap federasinya di masa Covid-19 ini. Apalagi negara-negara tetangga kita juga sudah menggelar kompetisi liga, menyesuaikan kondisi dengan penanganan Covid masing-masing,” pungkasnya. [*/abe]