Bukittinggi, Padangkita.com - Percepatan sejumlah kegiatan renovasi kandang di Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi, terus dipacu. Pemko Bukittinggi kembali menggelontorkan dana besar untuk merehabilitasi lingkungan TMSBK yang lebih dikenal dengan Kebun Binatang Bukittinggi tersebut.
"Sekarang kegiatan peningkatan kualitas sarana dan prasarana TMSBK Bukittinggi sudah memasuki tahap kedua. Tahap lanjutan ini, kita akan merenovasi sejumlah kandang satwa," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi, Supadria, Selasa (23/6/2020).
Renovasi kandang TMSBK tahap II tersebut sudah dimulai sejak 17 April dan ditarget selesai pada 27 Desember mendatang. Saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 13 persen.
Beberapa kandang satwa yang akan direhab itu antara lain kandang harimau, singa, beruang, harimau dahan, reptil, bengala, buaya dan lanjutan kandang aviari. Selain untuk meningkatkan kualitas kandang, rehab tersebut bertujuan untuk membuat satwa lebih nyaman karena akan didesain seperti habitat alaminya.
"Kita ingin menghadirkan nuansa alami sehingga satwa merasa menyatu dengan alamnya. Misalnya, untuk ular ada dahan-dahannya. Agar satwa tidak merasa depresi dan bisa bertahan karena lebih familiar dengan lingkungan," jelas Supadria.
Di samping itu, lanjut dia, pengunjung juga akan merasa nyaman karena nantinya kandang akan didesain juga dengan dinding pengaman kaca. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk renovasi tahap II ini, Pemko Bukittinggi mengeluarkan dana APBD sebesar Rp13,8 miliar. Pada tahap pertama tahun lalu, juga sudah digelontorkan anggaran yang mencapai Rp9 miliar lebih.
Revitalisasi Rumah Adat Rp1,4 Miliar
Di samping membenahi sejumlah kandang satwa, kata Supadria, Pemko juga akan merevitalisasi rumah adat yang berada di dalam TMSBK. Kondisi rumah adat sudah banyak yang lapuk dan atapnya sudah banyak yang bocor. Rencana kegiatan itu saat ini sedang dalam proses tender dengan anggaran sekitar Rp1,4 miliar.
"Rumah adatnya kita revitalisasi juga tahun ini. Intinya kita selalu memprogramkan kegiatan revitalisasi TMSBK ini secara berkelanjutan. TMSBK Bukittinggi adalah kebun binatang yang tertua di Sumatra dan akan selalu ditingkatkan kualitasnya. Kita harapkan, kegiatan peningkatan kualitas sarana dan prasarana lingkungan TMSBK ini berjalan lancar sesuai target," paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menjelaskan, pihaknya akan selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan di objek wisata yang ada di Bukittinggi. Mulai dari kualitas sarana prasarana hingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolanya.
"Bukittinggi ini kota pariwisata, tentu seluruh objek wisata harus kita tingkatkan. Saat ini kita dalam pekerjaan tahap II renovasi TMSBK. Kita tingkatkan fasilitas untuk pengunjung dan juga untuk satwa yang ada di dalamnya," kata Ramlan saat meninjau kegiatan lanjutan renovasi tahap II TMSBK, Senin (22/6/2020).
Untuk tahap II ini, kegiatan renovasi kandang satwa akan dikerjakan pada tujuh zona, yang ditargetkan selesai 27 Desember nanti. Namun, khusus untuk kandang aviari ditarget bisa selesai dan dibuka untuk umum bulan Agustus mendatang.
"Nantinya setelah selesai, Disparpora akan segera memindahkan hewan jenis burung ke dalam kandang aviari ini. Kita lihat kebutuhannya berapa, jika ada kekurangan, akan kita beli, agar banyak variasi dari aviari kita di TMSBK untuk dinikmati pengunjung," ungkapnya.
Ramlan juga meminta kepada pelaksana kegiatan untuk beberapa pekerjaan lainnya, seperti kandang reptil untuk ditinjau kembali, agar hasilnya lebih maksimal. Kandang aviari nantinya juga akan dilengkapi air terjun, sehingga terasa lebih alami dan nyaman. [agg/pkt]