Ulama Mesir ini menyampaikan tausiahnya dengan tema memahami isi dari QS Al-Infitar. Surah Al-Infitar merupakan surah ke-82 dalam Alquran yang terdiri dari 19 ayat, termasuk golongan surah Makkiyah, dengan asal katanya adalah Infitharat (terbelah) yang terdapat pada ayat pertama.
Pokok-pokok isinya, menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat. Diantaranya peringatan kepada manusia agar tidak terperdaya dan durhaka kepada Allah Swt. Kemudian ada malaikat yang selalu menjaga dan mencatat segala amal perbuatan manusia, karena pada hari itu manusia tidak dapat menolong orang lain dan hanya kekuasaan Allah yang berlaku.
“Dalam Surah Al-Infitar, menggambarkan kejadian-kejadian pada hari kiamat, menerangkan keingkaran manusia kepada karunia Allah, dan segala amal perbuatan manusia akan dipertanggungjawabkan dan mendapat pembalasan,” kata Syaikh Abdullah Al Karim mengungkapkan yang diterjemahkan Ustadz Fiki di hadapan jamaah.
Rombongan ulama dari Timur Tengah tersebut juga membawa puluhan botol air Zam-Zam. Dan air suci dari Makkah tersebut diberikan bagi yang mampu menjawab pertanyaan dari Syaikh Abdullah Al Karim.
Tampak hadir Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Padang, camat dan lurah serta tokoh masyarakat di Kecamatan Padang Timur. Syaikh Abdullah Al Karim
Sementara itu, Mahyeldi menyampaikan, Pemerintah Kota Padang menyambut baik kedatangan Syaikh Khalid Al Hamudi dan rombongan. Para ulama dari Timur Tengah itu dalam rangka melihat kesiapan Padang sebagai tuan rumah kegiatan musabaqah dan pertemuan ulama dan da’i se-Asia Tenggara, Afrika, dan Eropa pada 10-21 Juli 2017.
“Alhamdulillah, semoga kegiatan ini menjadi kunci persatuan umat dan berjuta berkah untuk Kota Padang,” harap Mahyeldi.