Padangkita.com - Penyakit yang mewabah hingga menyebar lebih luas ke sejumlah daerah di dunia dipercaya telah terjadi sejak dahulu kala.
Bukan hanya pandemi Covid-19, wabah penyakit baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau bahkan fenomena alam telah ada dalam sejarah kehidupan manusia bahkan sejak zaman prasejarah pada tahun sebelum masehi.
Berdasarkan temuan para arkeolog, wabah itu terjadi selama beberapa waktu dan berhenti karena berhasil dikendalikan atau karena penduduk dan lokasi terjadi wabah telah punah.
Dilansir dari Suara.com, mitra Padangkita.com, berdasarkan situs Livesience, berikut epidemi dan pandemi terburuk yang pernah ada dalam catatan sejarah dunia, bagian kedua:
Baca juga: Pandemi dan Epidemi Terburuk dalam Catatan Sejarah Dunia, Bagian I
6. Wabah kutu tikus 1346-1353
Kematian pernah menghantui orang-orang yang bepergian dari Asia ke Eropa pada sekitar tahun 1346-1353. Beberapa ahli menyebut peristiwa itu telah memusnahkan lebih dari setengah populasi di Eropa.
Kematian itu disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis, kemungkinan sudah punah hari ini, yang disebarkan melalui kutu pada tikus yang terinfeksi. Mayat para pasien yang terinfeksi kemudian dimakamkan secara massal.
Kematian itu juga telah mengubah arah sejarah Eropa. Lantaran banyak orang yang meninggal, tenaga kerja menjadi lebih sulit ditemukan. Hal ini membuat pemberian upah menjadi lebih baik bagi para pekerja, dan berakhirnya sistem perbudakan di Eropa.
Studi menunjukkan bahwa pekerja yang selamat jadi bisa membeli daging dan roti berkualitas tinggi. Kurangnya tenaga kerja murah mungkin juga berkontribusi pada inovasi teknologi.
7. Epidemi Cocoliztli: 1545-1548
Infeksi yang menyebabkan epidemi cocoliztli adalah bentuk demam berdarah yang menewaskan 15 juta penduduk Meksiko dan Amerika Tengah. Penyakit ini terbukti sangat berbahaya. Cocoliztli sendiri adalah kata Aztec untuk 'hama'.
Sebuah studi baru-baru ini yang memeriksa DNA dari kerangka korban menemukan bahwa mereka terinfeksi subspesies Salmonella yang dikenal sebagai S. paratyphi C, yang menyebabkan demam enterik, kategori demam yang termasuk tipus.
Demam enterik dapat menyebabkan demam tinggi, dehidrasi, dan masalah gastrointestinal. Dan perlu Anda ketahui, demam enterik ini masih merupakan ancaman kesehatan utama saat ini.
8. Wabah Amerika: abad ke-16
Wabah Amerika saat itu merupakan penyakit Eurasia yang dibawa ke Amerika oleh penjelajah Eropa. Penyakit-penyakit ini, termasuk cacar, yang menyebabkan runtuhnya peradaban Inca dan Aztec. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa 90 persen populasi asli di negara Barat meninggal.
Penyakit-penyakit tersebut membantu pasukan Spanyol yang dipimpin oleh Hernán Cortés menaklukkan ibukota Aztec dari Tenochtitlan pada tahun 1519. Pasukan Spanyol lainnya yang dipimpin oleh Francisco Pizarro menaklukkan suku Inca pada tahun 1532. Spanyol mengambil alih wilayah kedua kekaisaran.
Dalam kedua kasus itu, pasukan Aztec dan Inca telah dirusak oleh penyakit dan tidak mampu menahan pasukan Spanyol.
Ketika warga negara Inggris, Prancis, Portugal dan Belanda mulai mengeksplorasi, menaklukkan, dan menetap di belahan Barat, mereka juga terbantu bahwa penyakit itu telah sangat mengurangi jumlah kelompok-kelompok pribumi yang menentang mereka.
9. Wabah Besar di London: 1665-1666
Wabah besar terakhir di Inggris menyebabkan eksodus massal dari London, dipimpin oleh Raja Charles II. Wabah itu dimulai pada April 1665 dan menyebar dengan cepat selama bulan-bulan saat musim panas.
Kutu dari tikus yang terinfeksi wabah adalah salah satu penyebab utama penularan. Pada saat wabah berakhir, sekitar 100.000 orang, termasuk 15 persen dari populasi London, telah meninggal.
Tapi ini bukan akhir dari penderitaan kota itu. Pada 2 September 1666, terjadi kebakaran besar selama empat hari dan menghanguskan sebagian besar kota.
10. Wabah Besar Marseille: 1720-1723
Catatan sejarah mengatakan bahwa Wabah Besar Marseille dimulai ketika sebuah kapal bernama Grand-Saint-Antoine berlabuh di Marseille, Prancis, membawa muatan barang dari Mediterania timur.
Meskipun kapal itu dikarantina, wabah masih masuk ke kota. Kemungkinan melalui kutu pada tikus yang terinfeksi wabah.
Wabah menyebar dengan cepat dan selama tiga tahun telah menyebabkan 100.000 orang meninggal di Marseille dan sekitarnya. Diperkirakan hingga 30 persen dari populasi Marseille mungkin telah musnah. [*/try]