Bukittinggi, Padangkita.com - Peresmian Pasa Ateh Bukittinggi yang direncanakan Senin (15/6/2020) ini ternyata batal. Menteri PUPR yang rencananya akan meresmikan secara virtual melalui “video converence” mendadak melakukan kunjungan kerja bersama Presiden.
“Karena Bapak Menteri ada kegiatan lain bersama Presiden yang tidak mungkin ditinggalkannya, maka untuk peresmian Pasa Ateh ditunda hingga nanti ada jadwal baru,” kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi Muhammad Idris.
Meski peresmian tertunda dari rencana, tetapi kata Idris, proses “loting” penempatan tempat untuk pedagang tetap akan berjalan.
“Loting" tetap akan diadakan dalam bulan ini. Sehingga target kita bisa tercapai, di mana Pasa Ateh akan dibuka pada awal Juli mendatang,” tambah Idris.
Sementara itu, semenjak dibukanya pagar pembatas Pasa Ateh beberapa hari yang lalu. Bangunan Pasar Tradisional yang termegah di Sumatra ini menarik perhatian pengunjung. Hingga tempat ini pun menjadi destinasi baru bagi pengunjung yang datang menikmati liburan ke Kota Wisata tersebut.
Dari pantauan sepanjang Minggu (14/6/2020), pelataran dan tangga bangunan Pasa Ateh ramai oleh pengunjung untuk berswafoto serta duduk santai menikmati suasana pelataran Jam Gadang. Memang, dari Bangunan Pasa Ateh tersebut, langsung menghadap ke pelataran Jam Gadang.
Sejak sepekan terakhir kondisi kunjungan ke Bukittinggi melonjak drastis. Pelataran Jam Gadang tetap menjadi primadona bagi pengunjung untuk bersantai menikmati waktu liburan di Kota Sanjai tersebut.
Meskipun pembangunannya sudah selesai 100 persen pada Desember 2019 lalu, namun hingga saat ini Pasar Ateh belum dioperasikan karena ada kendala administasi. Pemko Bukittinggi menargetkan, bulan depan pasar tersebut sudah bisa dimanfaatkan.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, setelah new normal, pemko akan melanjutkan urusan surat pengelolaan sementara, agar pedagang bisa mulai menempati toko yang ada.
“Insya Allah Juli kita usahakan selesai semua dan pedagang bisa masuk ke Pasar Ateh,” ujar Ramlan Nurmatias, Rabu (3/6/2020).
Ramlan Nurmatias mengungkapkan, pengoperasionalan Pasar Ateh saat ini tergantung pada surat pengelolaan sementara dari pihak terkait. Sementara menunggu itu, proses pengaturan penempatan pedagang pun akan segera dilaksanakan. [agg/pkt]