Jakarta, Padangkita.com - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Barekraf) terus mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Tahun ini, pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp24 miliar untuk membantu pengembangan UMKM lewat program Bantuan Insentif Pemerintah (BIP).
"Untuk 2020, kami menyiapkan dana sebesar Rp 24 miliar untuk pendukungan pengembangan UMKM lewat program Bantuan Insentif Pemerintah," kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo, Jumat (12/6/2020).
BIP merupakan program yang telah dijalankan Badan Ekonomi dan Kreatif sejak 2017 dan kembali dilanjutkan tahun ini, seiring dengan meleburnya Bekraf dalam Kemenparekraf.
Pelaku UMKM, kata Fadjar, yang ingin mendapatkan dana insentif tersebut nantinya dapat mengakses website yang masih disiapkan.
Seluruh persyaratan yang dibutuhkan dapat diunggah melalui website tersebut. Sehingga pelaku UMKM dapat mengajukan proposal sesuai syarat yang berlaku.
Menurut Fadjar, sasaran program ini adalah UMKM di beberapa subsektor yang telah ditetapkan, yakni kuliner, fesyen, kriya, aplikasi, film animasi dan video, game developer, serta pariwisata (khususnya desa wisata).
Baca juga: Tagihan Listrik Bisa Dicek di Aplikasi PLN Mobile, Ini Caranya
Ia menegaskan, dana bantuan insentif ini hanya diperuntukkan pada beberapa fungsi yakni untuk modal kerja/modal tetap seperti pembelian bahan baku, bahan produksi, perlengkapan dan lainnya. Selain itu untuk software/hardware, sewa ruang kerja, serta pembayaran jasa.
"Untuk sektor pariwisata atau homestay, dana dapat digunakan untuk pembelian barang-barang keperluan homestay seperti pembelian spring bed, lemari, furniture, toilet, dan lainnya," kata dia.
Fadjar menyebut, program ini juga akan turut disosialisasikan oleh pemerintah daerah (Pemda) agar sasaran program dapat terpenuhi.
"Kami mengundang pemda melalui dinas pariwisata untuk dapat menyosialisasikan program ini kepada UKM-UKM binaan di daerah ataupun anak-anak muda yang aktif menggerakkan startup di daerah masing-masing," kata dia.
Di samping itu, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyebut pelaku UMKM memiliki kontribusi yang sangat besar dalam ekonomi nasional, yaitu sebesar 80.
UMKM juga menyerap lebih dari 96 persen total tenaga kerja, lebih dari 115 juta jumlahnya.
"Ini angka yang sangat besar dan potensinya banyak sekali," kata Luhut. [*/try]