Bukittinggi, Padangkita.com - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bukittinggi terus berlanjut. Hingga awal Juni progres pembangunan RSUD sudah mencapai 21 persen.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias didampingi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, Jumat (5/6/2020), meninjau langsung pembangunan RSUD tersebut.
Ramlan mengapresiasi kinerja PT. Mitra Andalas Sakti (MAS) yang menjadi kontraktor pembangunan RSUD. Meskipun diterpa persoalan Covid-19, tetapi proses pekerjaan pembangunan RSUD tetap berlanjut dan progresnya sesuai target.
“Alhamdulillah kami lihat tadi pekerjaannya cukup baik dan sesuai target. Insya Allah tahun ini RSUD kita ini selesai dibangun dengan 90 tempat tidur dan terdapat dua ruang operasi. Satu ruang operasi berada di lantai bawah dan satunya lagi untuk operasi yang tergolong berat, berada di lantai atas. Kita juga lengkapi dengan tiga lift,” ujar Ramlan.
Lebih lanjut dijelaskan, RSUD Bukittinggi merupakan rumah sakit type C pertama yang dimiliki Pemko Bukittinggi. Sesuai syaratnya, RSUD akan memiliki minimal sembilan poli dan empat dokter spesialis.
Baca juga: Banyak Hewan Kawin Selama TMSBK Bukittinggi Tutup, Macan Dahan Diketahui Tengah Bunting
“Kita akan pelajari juga, ada kemungkinan untuk pengembangan lahan dan penambahan bangunannya. Kita juga akan siapkan nama untuk RSUD Bukittinggi. Kita pilih lokasi di Bypass, karena kawasan rumah sakit harus bebas hambatan. Semoga berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat Bukittinggi dan sekitarnya,” tuturnya.
Sementara itu, Hadi, pimpinan PT MAS menyatakan optimis bisa menuntaskan target pembangunan sesuai yang dijadwalkan. Ia menyebutkan saat ini perusahaannya mempekerjakan 150 pekerja.
“Insyaallah kita bisa mencapai target dan diusahakan ada percepatan dalam prosesnya ke depan. Saat ini ada 150 pekerja dan akan ditambah sekitar 50 orang lagi. Kendala yang berarti tidak ada, cuma ada beberapa keterlambatan bahan karena dikirim dari Jawa. Tapi tidak terlalu menghambat pekerjaan,” ungkapnya. [agg/pkt]