Padang, Padangkita.com - Menyusul perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemerintah Kota Padang akan memperketat pengawasan orang keluar masuk di perbatasan. Pengetatan dilakukan selama PSBB jilid tiga dilaksanakan sampai 7 Juni 2020 mendatang.
“Dengan diperpanjangnya masa PSBB, kami berharap pengawasan orang yang keluar masuk di masing-masing perbatasan lebih diperketat lagi,” kata Walikota Padang Mahyeldi di sela kegiatan, Jumat (29/05/2020).
Sekaitan dengan penanganan virus corona di Kota Padang, Mahyeldi menjelaskan, sampai saat ini pihaknya telah melakukan swab kepada 5.402 orang. Dari 5.402 dinyatakan positif terinfeksi virus corona sebanyak 357 orang.
“Ada dua klaster terbesar penyebaran virus corona, Pasar Raya Padang dan Pegambiran. Alhamdulillah, klaster Pegambiran sudah berhasil kita putus. Yang tersisa hanya klaster Pasar Raya Padang. Insha Allah ini akan lebih kita optimalkan lagi untuk memutusnya,” terangnya.
Ada pun dalam menuju new normal atau tatananan baru, Pemerintah Kota Padang juga tengah melakukan pengurangan pembatasan-pembatasan yang ada di PSBB.
Di antaranya memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat Jumat di beberapa kecamatan yang tidak terpapar covid-19.
“Kita juga terus bekerjasama dengan Dandim, Kapolres dan pihak terkait lainnya untuk mendisiplinkan masyarakat untuk ikut protokol covid- 19 ketika melakukan aktivitas,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, jumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang sembuh dari Covid-19 menjadi 250 orang setelah ada tambahan hari ini (29/5/2020) sebanyak enam orang lagi. Tidak ada konfirmasi positif Covid-19, sehingga jumlahnya tetap 541 orang. Kasus kematian juga tak bertambah, tetap 25 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan, sebanyak 361 sampel swab diperiksa di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi.
“Dari 361 sampel tersebut, tidak ditemukan sampel warga Sumbar yang positif terjangkit Covid-19, sehingga kasus positif Covid-19 di Sumbar tetap 541 orang,” kata Jasman yang juga Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jumat (29/5/2020) sore.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar hanya dikonfirmasi tambahan enam orang yang sembuh. “Sembuh bertambah 6 orang, sehingga total sembuh 250 orang,” ujar Jasman. [has]