Muaro Sijunjung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung mulai menyerahkan bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari Dana Desa/Nagari. Bansos berupa uang tunai diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin di Kantor Wali Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Jumat (8/5/2020).
Wali Nagari Palaluar, Ebid Diana Putra menyebutkan Pemerintah Nagari Palaluar memajang semua nama warga penerima bansos yang berasal dari Dana Desa/Nagari di papan pengumuman kantor wali nagari. Sehingga semua masyarakat bisa melihat dan mengecek sendiri.
Dijelaskan, bansos yang bersumber dari Dana Desa ini disalurkan untuk 180 Kepala Keluarga (KK). Setiap KK akan menerima bantuan sebesar Rp600 ribu setiap bulan selama 3 bulan (April, Mei dan Juni).
"Agar tidak terjadi kegaduhan atau masalah di tengah masyarakat, pemerintah melakukan seleksi terbuka terhadap warga penerima bantuan terdampak Covid-19,” kata Ebid.
Caranya, lanjut Ebid, pemerintahan nagari membuat seperti tim seleksi yang terdiri dari relawan. Masyarakat diberi kesempatan menilai apakah warga yang terdata layak atau tidak menerima bantuan. “Itu merupakan salah satu cara pemerintah nagari untuk lebih transparan," ungkap Ebid.
Baca juga: Nama Penerima Bansos di Sijunjung Dipajang di Kantor Nagari
Pada kesempatan yang sama, Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumatra Barat, Desrianto Boy mengatakan, Sijunjung termasuk kabupaten yang cepat menyalurkan Dana Desa.
Ia mengingatkan pada pemerintah nagari agar lebih selektif dan tidak terdapat penerima ganda yang bisa mengakibatkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Harapan yang sama juga diungkapkan Kejari Sijunjung, Pri Wijeksono dalam sambutannya. "Sangat kita harapkan agar pembagian bantuan, baik dana desa, bantuan sosial lainnya agar tidak terjadi tumpang tindih penerima, sehingga tidak terjadi kegaduhan di tengah masyarakat," ingat Pri.
Sementara itu Bupati Yuswir Arifin mengatakan, Nagari Palaluar adalah nagari pertama di Kabupaten Sijunjung untuk penyaluran bansos Dana Desa/Nagari.
"Sebanyak 9.953 KK (di Sijunjung) akan mendapatkan bantuan dari Dana Desa," sebut Bupati.
Bupati juga mengingatkan pemerintah nagari untuk terus mendata warga jika ada yang memang layak dapat bantuan tetapi tidak masuk sebagai penerima dalam semua jenis bantuan.
"Pemerintah nagari harus mendata lagi warga yang belum terdata, karena kita tidak ingin ada warga kurang mampu yang berhak mendapat bantuan tapi tidak tercatat," ujarnya.
Terkait status Sijunjung yang tidak ada kasus positif Covid-19, Bupati mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa agar Kabupaten Sijunjung selalu terjaga dari virus Corona. Sehingga Sijunjung terus bertahan dengan status “zero” positif Covid-19. [hen]