Padangkita.com - Bulan puasa Ramadan memang bulan penuh berkah. Betapa tidak, orang-orang berjubel di mana pun menggelar dagangan khususnya menu berbuka puasa.
Di Padang, menu berbuka yang biasa disebut pabukoan dengan gampang ditemukan. Konsentrasi utama berada di sekitar kampus dan pasar.
Umumnya menjual menu hampir serupa seperti sup buah, es rumput laut, kolak, mi goreng, dan beragam lauk pauk.
Bagi Anda yang ingin menjumpai makanan tradisi untuk babuko, maka sudut Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, dekat Pasar Raya Padang, mungkin pilihan tepat.
Sudah puluhan tahun, tempat ini menjadi tempat berjualan pabukoan utama di Kota Padang. Beragam menu terhampar, paling menarik tentu saja keluarnya dari sarang, penganan tradisional seperti lemang tapai, onde – onde dan lepat (lapek).
Salah seorang pengunjung, Nila, mengaku, sengaja datang ke RTH Imam Bonjol karena selain beragamnya menu berbuka, tapi juga keluarnya beragam menu tradisi yang sudah jarang dijumpai.
“Selain rasanya yang enak, kuliner tradisional juga membuka kenangan berbuka puasa ke masa lalu,” ujar warga Padangpanjang yang mengaku sengaja datang bersama suaminya ini, kemarin.
Menu tradisional untuk berbuka puasa tentu saja membangkitkan selera dan memuaskan dahaga akan kenangan di masa kecil atau masa di kampung bagi yang merantau.
Lemang tapai, onde – onde dan lepat, menjadi penganan untuk berbuka yang paling dicari di sini. Harganya pun bersaing. Beberapa pedagang di sini mengaku, omsetnya mencapai jutaan rupiah setiap harinya selama Ramadan.
“Saya jualan lemang tapai sejak tahun 1991. Jualnya saat ramadan saja. Omset bisa sampai Rp.2 juta sehari,” tutur seorang pedagang Zulherman.
Selain membawa berkah kepada para pedagang, kehadiran pasa pabukoan juga sangat membantu warga yang tidak berkesempatan memasak, seperti pegawai kantor hingga mahasiswa.
Baiklah, bagi Anda yang datang ke Padang, jangan ragu tak bisa mendapat takjil atau makanan berbuka. Datang saja ke RTH Imam Bonjol. (Aidil Sikumbang)