Berita artis terbaru: Didi Kempot meninggal dunia hari ini, Selasa (5/5/2020) di Rumah Sakit Kasih Ibu. Maestro campursari itu merupakan seorang pemeluk agama Islam.
Padangkita.com - Maestro campursari Didi Kempot meninggal dunia di usia yang ke-53 tahun.
Ia dikabarkan meninggal pada Selasa (5/5/2020) di Rumah Sakit Kasih Ibu sekitar pukul 07.45 WIB.
Melansir Wikipedia, Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto.
Didi Kempot merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat.
Penyanyi yang memiliki nama lahir Dionisius Prasetyo ini menganut agama Islam.
Selain Didi Kempot, ia juga dikenal dengan beberapa nama lain, yaitu Didi Prasetyo, Pakdhe Didi, dan Lord Didi.
Didi Kempot memulai karirnya sebagai musisi jalanan di kota Surakarta sejak tahun 1984 hingga 1986, kemudian mengadu nasib ke Jakarta pada tahun 1987 hingga 1989.
Tak banyak yang tahu, nama panggung Didi Kempot itu merupakan singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar, grup musik asal Surakarta yang membawanya hijrah ke Jakarta.
Didi Kempot kemudian mulai tampil di luar negeri, tepatnya di Suriname, Amerika Selatan. Lagu "Cidro" yang dibawakan sukses meningkatkan pamornya sebagai musisi terkenal di Suriname.
Setelah Suriname, Didi Kempot lanjut menginjakkan kakinya di benua Eropa.
Pada 1996, ia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul Layang Kangen di Rotterdam, Belanda.
Didi Kempot kemudian pulang ke Indonesia pada 1998 untuk memulai kembali profesinya sebagai musisi.
Tak lama setelah pulang kampung, pada era reformasi, 1999, ia mengeluarkan lagu "Stasiun Balapan" yang hits hingga kini.
Namanya pun kian meroket setelah mengeluarkan lagu Kalung Emas pada 2013 lalu. Kemudian pada 2016, Didi Kempot mengeluarkan lagu "Suket Teki" yang sukses mendapat apresiasi tinggi dari warga Indonesia.
Penyanyi kondang asal Solo, Jawa Tengah, itu mendapat gelar "The Godfather of Broken Heart" alias "Bapak Patah Hati Nasional".
Julukan itu didaulat oleh kalangan muda kepada Didi Kempot karena kepiawaiannya membawa pendengar larut dalam emosi ketika mendengarkan lantunan lagunya yang selalu bertema kesedihan dan patah hati.