Simpang Ampek, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menargetkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa sudah dimulai minggu depan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Pasaman Barat Etris Dsem mengatakan, anggaran dana desa untuk tahap I sebesar 40 persen dari total anggaran sudah diterima oleh masing-masing nagari yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.
“Hari Rabu (29/4/2020) adalah hari terakhir pendataan. Kamis dan Jumat kita harap Bamus dan Nagari sudah melaksanakan musyawarah nagari khusus penetapan penerima BLT tersebut,” ujar Etris Dsem kepada Padangkita.com, Selasa (28/4/2020).
Etris menjelaskan, Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini akan disalurkan kepada warga miskin yang tidak terdaftar pada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima Kartu Pra Kerja.
“Ukuran utamanya yaitu miskin dan kehilangan mata pencaharian akibat pandemi Covid-19 ini,” terangnya.
Etris menjelaskan, Anggaran Dana Desa (ADD) untuk tahap I ini sudah dicairkan seluruhnya yakni sebesar 40 persen dari pagu masing-masing nagari/desa dan prioritas anggaran tersebut 35 persennya untuk BLT.
“Kegiatan lain untuk sementara ditunda pelaksanaannya. Kita terlebih dahulu saat ini fokus terhadap penanganan Covid-19,” ujarnya.
Kemudian, untuk pelaksanaan musyawarah nagari itu sendiri, Etris menegaskan pihak nagari harus mengundang pihak-pihak terkait seperti kepala jorong dan tokoh masyarakat setempat secara bergiliran mengingat imbauan pemerintah untuk physical distancing.
“Kita musyawarah tentu berkumpul bersama, namun protokol langkah pencegahan harus kita ikuti, yakni jaga jarak dan tidak boleh berkumpul lebih dari 15 orang,” tegasnya.
Terkait kegiatan pembangunan fisik di nagari, Etris mengungkapkan bahwa harus memperhatikan situasi perkembangan pandemi Covid-19 ini terlebih dahulu.
“Yang jelas 35 persen akan dialihkan untuk BLT dan sisanya 5 persen untuk bayar honor kader posyandu, guru PAUD dan guru TPA,” ungkapnya.
Di samping itu, Kepala Bagian Pemerintah Nagari (Pemnag) Kabupaten Pasaman Barat, Jon Wilmar menyampaikan bahwa Anggaran Dana Nagari (ADN) saat ini juga sudah dicairkan kepada masing-masing nagari yang juga akan diperuntukkan kepada penanganan Covid-19 di masing-masing nagari.
“Untuk saat ini tidak ada kegiatan fisik di tiap-tiap nagari. Kita fokus kepada penanganan pandemi Covid-19,” tegasnya saat dihubungi Padangkita.com melalui telepon selularnya, Selasa (28/4/2020) siang.
Kemudian untuk nagari persiapan sendiri, anggaran yang diberikan hanya untuk gaji pegawai, tunjangan, dan operasional sehari-hari kantor.
“Masing-masing nagari juga akan melakukan perubahan program di APBNagari yang ditargetkan selesai pada bulan ini dengan fokus kegiatannya kepada penanganan Covid-19,” pungkasnya. [rom]
