Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meninjau pelaksanaan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama, Rabu (22/4/2020).
Irwan kemudian mendatangi beberapa posko cek poin di ruas jalan di Kota Padang dan juga meninjau di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Dalam pantauannya, Irwan menemukan masih banyak pengendara roda dua (sepeda motor) yang membawa penumpang atau berboncengan. Ia menyayangkan hal tersebut.
"Kendaraan roda dua mestinya dinaiki satu orang saja. Kalau berboncengan, semoga mereka suami istri atau keluarga inti," harap Irwan Prayitno.
Meski demikian, menurutnya pengguna kendaraan di jalan raya jauh berkurang dibanding biasanya. Dirinya pun berharap masyarakat mematuhi aturan yang ditetapkan selama PSBB berlangsung.
Selain itu, Gubernur Irwan Prayitno juga mengatakan, pada PSBB hari pertama ini banyak toko yang telah menutup usaha mereka untuk sementara waktu.
"Sejumlah toko sudah banyak yang tutup kecuali tadi rumah makan dan warung kebutuhan harian masih ada yang buka," katanya.
Baca juga: PSBB Dimulai, Petugas Gabungan di Kota Padang Jaga Ketat 11 Titik Check Point
Irwan menjelaskan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Sumbar.
Pembatasan Kendaraan
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri mengatakan selama empat belas hari ke depan, Pemko Padang akan melakukan pembatasan dan menyaring kendaraan dan pengendara yang masuk.
“Mulai hari ini sampai empat belas hari ke depan kita akan melakukan pembatasan,” katanya di posko cek poin di depan Basko Hotel Padang, Rabu (22/4/2020).
Dirinya menjelaskan petugas gabungan akan memeriksa setiap kendaraan dan pengendara. Mereka didata di posko dan diminta untuk memberikan keterangan dari dan mau kemana.
Pemko Padang telah melibatkan seluruh personel mulai dari BPBD, Satpol PP, polisi/TNI, Dishub, petugas kesehatan, PMI, kelompok siaga bencana dan pihak-pihak terkait lainnya, di setiap titik cek poin. [abe/try]